Baru 3 Hari Beroperasi, Bus Listrik Pemko Medan Mogok Gegara Sopir Salah Pencet

6 Januari 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bus Listrik Kalista milik Pemko Medan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bus Listrik Kalista milik Pemko Medan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru tiga hari beroperasi, Bus Gratis Kalista milik Pemerintahan Kota (Pemko) Medan berhenti mendadak di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, pada Sabtu (6/1) sore. Kepala Dinas Perhubungan Medan Iswar Lubis menyebut bus listrik bermuatan 50 penumpang tersebut mengalami gangguan akibat adanya kesalahan dari sopir.
ADVERTISEMENT
“Bukan mogok. Karena mobilnya teknologi baru, sopirnya salah tekan tombol. Mati mesinnya,” kata Iswar Lubis saat dihubungi kumparan.
Iswar mengatakan, human error tersebut terjadi ketika sopir tidak sengaja me-reset atau membuat sistem bus ke ke pengaturan awal. Untuk menghindari kemacetan, Dishub Medan pun langsung menderek bus tersebut.
Driver-nya itu ter-reset dia, jadi enggak naik kompresornya. Udah hidup ke-reset, tahulah mobil-mobil baru ini. Jadi untuk sementara diderek ke samping biar enggak bikin macet, kita derek ke pinggir, biar enggak ganggu lalu lintas,” kata dia.
Saat ini, kata Iswar, teknisi telah turun ke lokasi untuk memperbaiki bus agar segera dapat kembali beroperasi.
Bus listrik Pemko Medan yang mogok. Dok. Istimewa
Disinggung soal sopir yang sudah dilatih, Iswar mengaku sopir masih dalam masa adaptasi.
ADVERTISEMENT
“Ya, sudah dilatih, mungkin dia belum familiar, namanya sopir kita dihadapkan dengan mobil yang belum pernah dipegangnya ya,” jelasnya.
Bus ini sebelumnya diluncurkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Kamis (4/1) lalu. Bus ini ditargetkan untuk mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum untuk mengurangi angka kemacetan dan polusi di Kota Medan.
Saat ini, baru ada empat bus yang beroperasi. Namun ditargetkan akan mencapai 515 unit pada 2025 mendatang.
“Rencananya kita akan membuat Kota Medan ini seperti Jakarta,” kata Iswar saat uji coba bus.