Baru Lahir, Bayi Kembar Dibuang di TPS Piyungan, Bantul

com-Ilustrasi kulit bayi yang kering. Foto: Shutterstock

Warga Kecamatan Piyungan, Bantul, digegerkan dengan penemuan mayat dua bayi kembar di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada Minggu (17/5). Kedua bayi itu ditemukan warga sudah tak bernyawa di antara tumpukan sampah.

Ketua Paguyuban Warga TPST Piyungan, Maryono, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, bayi itu ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh seorang warga sedang memilah sampah.

"Iya benar untuk bayi diketemukan tadi pukul 10.00 WIB, kondisi bayinya kembar perempuan ari-ari masih jadi satu. Diketemukan Mbak Tumiyem," kata Maryono dihubungi kumparan, Minggu (17/5).

Pada mulanya, Tumiyem melihat ada kepala bayi di antara tumpukan sampah setelah didekati, ternyata ada dua mayat bayi di situ. Tumiyem yang kaget, langsung melapor ke pengelola TPST Piyungan, Bantul.

"Ini kan pembuangan dari truk (sampah) yang ambil lokasi lain sampai di Piyungan. Setelah ada yang mengkais ada kepala bayi. Teriak lalu lari dan diambil alih pengelola," ucap Maryono.

Setelah itu, pihak TPST Piyungan langsung menghubungi puskesmas dan kepolisian. Setelah diperiksa, kemungkinan bayi itu baru saja di buang di TKP.

"Katanya petugas bayi waktu dibuang baru 4 jam yang lalu. Mungkin dibuangnya masih hidup tadi waktu diperiksa kurang lebih 4 jam yang lalu. Kembar bayinya," tutur Matyono.

Maryono menambahkan, setelah divisum di puskesmas, jenazah bayi kembar tersebut langsung dimakamkan di pemakaman setempat.

"Barusan dimakamkan sama pihak puskesmas dan pengelola di pemakaman Ngablak daerah Sitimulyo," ujar dia.

Sementara Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, mengatakan saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Memang betul dan hal ini ditangani Polsek Piyungan," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono melaui pesan singkat.

Dari informasi yang dihimpun, kedua bayi tersebut memiliki panjang sekitar 47-48 cm dan memiliki berat masing-masing 2,7 Kg.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.