Basarnas Tak Pikir soal Hadiah Rp 1,5 M bagi Penemu WN China Tenggelam

11 November 2019 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Hilangnya 3 penyelam di Perairan Banten menjadi perhatian. Sebab, salah satu keluarga sempat menjanjikan hadiah Rp 1,5 miliar bagi siapa pun yang berhasil menemukan keluarga mereka, yang bernama Tian Yu.
ADVERTISEMENT
Senin (11/11), Basarnas dan tim gabungan berhasil mengevakuasi 1 dari 3 penyelam yang hilang sejak Minggu (3/11). Namun belum diketahui identitasnya, termasuk apakah itu jenazah keluarga Tian Yu.
Terkait hadiah itu, Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Budi Purnama menegaskan, pihaknya tak pernah memikirkan hadiah itu. Tim saat ini bekerja atas nama pemerintah dan untuk kemanusiaan.
"Karena ini atas nama pemerintah, itu (duit) murni dari salah satu keluarga korban, kita tidak terlalu fokus ke sana. Mudah-mudahan yang dua bisa ketemu," kata Budi Purnama, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Senin (11/11).
Basarnas evakuasi mayat yang diduga WN China yang hilang di perairan Banten. Foto: Dok. Basarnas
Meski telah menemukan satu dari tiga korban, Basarnas belum bisa menyebut identitas korban. Sebab, korban sudah 9 hari berada di perairan. Kondisinya pun tak memungkinkan untuk diidentifikasi secara kasat mata.
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat sudah bengkak rata, maka kita tak bisa kenali. Biasanya kalau di lapangan, ketemu korban lebih dari 4 hari sulit kenali nanti biar Disaster Victim Identification (DVI) yang pastikan DNA-nya," kata Budi.
Brigjen TNI (marinir) Budi Purnama, Direktur Operasi Basarnas. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Basarnas sudah melakukan pencarian selama 9 hari. Berdasarkan aturan, besok merupakan hari terakhir pencarian. Tapi, Budi masih membuka kemungkinan pencarian diperpanjang.
"Besok terakhir, besok hari ke-9 kita kan 7 hari operasi ditambah 3. Besok terakhir kita evaluasi kita fokus ke pantai barat Lampung sampai ke Mentawai kita akan kerahkan semua Kantor SAR di pesisir pantai barat Sumatera Barat," tutup Budi.