Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari perbincangan yang ada ini bukan hoaks. Tapi ini harus diteliti, surat suaranya asli atau tidak," kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Kamis (11/4).
"Perlu dicek apakah surat suara dari KPU atau gimana. Kemudian di mana kejadiannya, kan ada beberapa video yang beredar, ada orang lagi nyoblos, itulah. Apakah itu video dari tim panwas atau tidak atau yang berbeda," ungkap Bagja.
Pihaknya juga masih mendalami surat suara yang tercoblos seperti dalam video termasuk dalam kepentingan jenis pemilu yang mana. Karena seperti diketahui, ada tiga metode pemilihan bagi pemilih di luar negeri, yaitu mencoblos langsung di TPS yang berada di KBRI/KJRI, mencoblos lewat Kotak Suara Keliling (KSK), dan via pos.
ADVERTISEMENT
"Ini harus dicek metodenya KSK atau pos ini harus kita lihat. Kalau pos ada wilayah lain dari negara lagi ada pos Diraja Malaysia, ini lagi kita komunikasi karena ini bisa kemana-mana," tutup Bagja.
"KPU telah dan sedang melakukan klarifikasi. KPU hati-hati dalam menyikapi video tersebut sampai dengan mendapatkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada wartawan.
-----
kumparan akan menayangkan live streaming debat terakhir Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4). Live streaming debat dengan tema ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri’ dapat disaksikan di semua platform kumparan atau melalui channel Youtube kumparan.
ADVERTISEMENT