Belajar Ilmu Dukun, Ayah di Pasaman Siksa 2 Anaknya: 1 Tewas

18 Januari 2023 16:46
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dukun. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dukun. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
AH (45 tahun), menyiksa dua anaknya yang berumur 8 tahun dan 12 tahun. Yang 8 tahun tewas, sedangkan kakaknya terluka berat sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang.
"Muka korban hancur dan badan luka-luka. Apakah kena benda tumpul atau dihantam ke tiang," kata Kasi Humas Polres Pasaman, AKP Sudirman Syah, Rabu (18/1).
Kasus ini terungkap setelah sang ibu melaporkan kehilangan anaknya yang tidak kunjung pulang pada Senin malam (16/1). Keluarga dan sejumlah warga lantas melakukan pencarian.
Kemudian, AH ditemukan beserta anak bungsunya di pondok di kebun. Sang anak telah meninggal dunia dengan luka di leher.
"Jadi ayahnya ini pertama membawa anak yang paling besar ke pondok di kebun sekitar pukul 11.30 WIB. Itu saksi banyak yang melihat. Anak yang pertama ini saat ditemukan luka parah terduduk," kata Sudirman.
Kemudian, lanjut Sudirman, terduga pelaku pulang sekitar pukul 15.00 WIB dan menjemput anaknya yang paling kecil. Ternyata pada malam harinya, keduanya sudah ditemukan bersimbah darah di pondok.
"Jarak lokasi antara anak pertama dan ditemukan terduga dengan anak paling kecil sekitar 1 kilometer," bebernya.

Ayah Mencoba Bunuh Diri

AH pun ditemukan dengan luka tusuk di perut, diduga hendak bunuh diri.
"Ayahnya juga ada luka tusukan di perut karena senjata tajam. Kemungkinan mencoba bunuh diri. Arahnya mungkin sedang menuntut ilmu (ke) dukun atau bagaimana," ujar Sudirman.
Sudirman mengungkapkan sampai saat ini penyidik belum bisa meminta keterangan terhadap terduga pelaku karena masih mendapatkan perawatan di RSUD Lubuk Sikaping, Pasaman.
"Kami masih menunggu pemeriksaan dari dokter apakah sudah bisa dimintai keterangan. Saksi mahkota dalam kasus ini adalah anaknya yang selamat," pungkasnya.