Belajar Membunuh dari Internet, dari Jasad Curi Jam Rolex

30 Desember 2022 17:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan jasad wanita terbungkus seprai di Sungai Cisadane, Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan jasad wanita terbungkus seprai di Sungai Cisadane, Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kasus pembunuhan pada Elis Sugiarti, wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus seprei hitam di Sungai Cisadane pada Rabu (15/12).
ADVERTISEMENT
Pelaku utama dalam kasus pembunuhan itu berinisial SRH, warga Srilangka, yang dikenal korban di Bali sejak tahun 2019.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan dari tiga pelaku yang diamankan, dua di antaranya merupakan panadah dengan inisial AM dan MK.
"Tiga pelaku kita amankan dengan inisial SRH, AM dan MK. Pelaku pembunuhan ini hanya SRH dan dua lainnya itu adalah penadah," katanya di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat, (30/12).
Lanjut dia, dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan yang dilakukan SRH yakni untuk menguasai harta benda korban.
"Motifnya ini untuk menguasai harta benda korban, yakni mobil milik korban dan jam Rolex yang digunakan korban," ujarnya.
SEBAGAI ILUSTRASI: Jam Rolex, dokumentasi KPK.go.id
Dalam kasus ini, ketiga pelaku pun ditangkap di lokasi yang berbeda. Untuk SRH diamankan petugas kepolisian di kontrakannya kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Sementara AM dan MK diamankan di Surakarta.
ADVERTISEMENT
"Mereka kita amankan di lokasi yang berbeda-beda, di mana lebih dulu kita amankan SRH lalu ke penadah dengan inisial MA dan MK," ungkapnya.
Dalam kasus ini, petugas kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil dengan nomor polisi B 1012 DFQ, uang tunai dengan total Rp 35 juta hasil penjualan barang-barang milik korban, serta alat-alat yang digunakan untuk membunuh korban.

Cari di Internet Cara Membunuh

SRH melakukan pencarian di internet soal cara membunuh, dan jejak penelusurannya itu masih ada di handphone milik korban yang dia ambil.
"Pelaku melakukan pencarian di internet bagaimana cara membunuh. Kemudian, bagaimana cara menjerat orang sampai mati, lalu bagaimana melenyapkan mayat khususnya berapa lama tubuh manusia bisa bertahan di dalam air," kata Zain.
ADVERTISEMENT
Hingga saat pelaku sudah melakukan pencarian tersebut, pelaku pun mengajak korban bertemu di kosannya kawasan Pondok Aren.
"Sampai akhirnya, korban dan pelaku bertemu di kawasan Pondok Aren. Di sanalah pelaku mengeksekusi korban yang dilanjutkan dengan membuang jasad korban di sungai kawasan Cisauk," ujarnya
Setelah membuang jasad korban, pelaku pun pergi ke kawasan WTC Serpong, Kota Tangerang Selatan untuk memarkirkan mobil korban yang dibawa pelaku. Sementara pelaku kembali ke kontrakannya untuk mengganti baju.
"Setelah pelaku ganti baju, dia kembali ke WTC naik ojek, dan membawa mobil ke Solo untuk menjual mobil, yang kemudian dia kembali lagi ke Tangerang," ungkapnya.