Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Satlantas Polres Tangerang Selatan masih menunggu hasil tes urine pengemudi Scoopy, Wahyu Maulana. Ia merupakan korban yang terlibat tabrakan dengan Nurul Faqih, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang tewas sebelum diwisuda.
ADVERTISEMENT
“Siang ini saya mau ambil hasil tes urinenya. Soal jadi tersangka, itu masih kemungkinan menunggu hasil lidik,” ujar Kanit Laka Polres Tangsel Iptu Dady Arsha kepada kumparan, Senin (2/12).
Dady menyebut, kondisi Wahyu belum sadarkan diri. Wahyu mengalami luka berat di bagian kaki kiri.
“Kondisinya belum stabil, masih dirawat,” kata Dady.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Tangsel AKP Bayu Marfiando mengatakan, kecelakaan berawal saat scoopy B 6244 WRW kehilangan kendali masuk ke jalur yang berlawanan.
Dari arah berlawanan Nurul Faqih melaju dengan motor Yamaha Vixion, tanpa terelakkan keduanya tabrakan.
“Sesampainya di depan kantor Ben's radio Ciputat diduga hilang kendali ke kanan, karena kondisi jalan yang menikung sehingga menabrak kendaraan sepeda motor yamaha Nurul Faqih,” kata Bayu di Kantor Satlantas Polres Tangsel, Minggu (1/12).
ADVERTISEMENT