Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
BEM SI melakukan aksi demo di depan gedung DPR, Senin (11/4). Namun, aksi demo yang semula damai itu mendadak ricuh.
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB atau tidak lama setelah pimpinan DPR dan Kapolri menemui mereka di depan gedung DPR.
Menyikapi demo rusuh itu, Koordinator BEM SI Kaharuddin mengatakan kericuhan dipicu karena ada provokasi. Ia tak menampik ada penyusup dalam demo itu.
"Yang penting terkait tentang bagaimana atensi mahasiswa tanggal 11 April ini ada penyusup serta yang membuat provokasi sehingga terjadi chaos dan konflik horizontal di aksi massa," kata dia.
"Namun berdasarkan hasil analisa bersama kawan-kawan bahwa pasca menerima kajian dan tuntutan kita karena memang berbagai aliansi tersorot oleh kita di saat Wakil Ketua DPR dan Kapolri datang menjumpai kita dan ada indikasi chaos. Akhirnya kita sepakat untuk menarik mundur massa," tambah dia.
Kaharuddin memastikan, saat aksi demo di DPR ricuh, massa dari BEM SI sudah ditarik mundur. Sehingga mereka tidak terlibat dalam kerusuhan itu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia mengatakan BEM SI pada prinsipnya mengedepankan keamanan massa aksi. Ia juga berharap agar apa yang sudah disampaikan kepada pimpinan DPR dapat didengar dan ditindaklanjuti.
"Berdasarkan jawaban tadi, pimpinan DPR dan Kapolri akan menyampaikan aspirasi tersebut. Tentunya kita tunggu bagaimana di realisasi ke depannya. Ketika itu tidak terjadi, ya akan ada gerakan-gerakan selanjutnya selama tuntutan kita belum terjawab," tutup dia.