Benarkah Banyak Pasien Anak Gagal Ginjal Cuci Darah di RSCM?

31 Juli 2024 15:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).  Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sempat ramai isu soal banyaknya anak kecil yang mengalami gagal ginjal, mereka akhirnya berbondong-bondong berobat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Kemenkes telah membantah, tidak ada lonjakan di sana.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kondisi di sana?
Hari ini, Rabu (31/7), kumparan mengunjungi Poli Hemodialisa di dua gedung RSCM.
Di RSCM Kencana, anak-anak lebih ramai bermain di playground klinik anak. Tak ada antrean untuk cuci darah.
Orang tua lebih banyak yang mengantar anaknya ke Klinik Anak.
Beranjak ke ruang hemodialisa di Gedung Kiara, kondisinya agak berbeda. Tak sampai penuh, tapi cukup ramai pasien anak. Hal itu sudah terlihat dari depan halamannya.
Ada sejumlah anak yang mengantre giliran untuk melakukan cuci darah. Tapi tampak terlihat ada lonjakan.
Sama seperti di Gedung Kencana, di Kiara lebih banyak anak-anak yang berobat di klinik. Mereka berkumpul di lantai dua untuk menunggu diperiksa.
ADVERTISEMENT
Justru lebih banyak anak-anak yang terkumpul di lantai dua RSCM Kiara. Beberapa juga terduduk di halaman gedung tersebut, menunggu giliran diperiksa di poli anak.
Suasana di RSCM ini sayangnya tidak diperkenankan untuk difoto oleh petugas rumah sakit.
Sebelumnya, Konsultan Nefrologi Anak RSCM, dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan, banyaknya jumlah anak yang menjalani dialisis di RSCM karena RSCM menjadi rumah sakit rujukan yang menerima pasien bahkan dari luar Jawa.
"Karena mereka juga melihat bahwa sudah ada rujukan yang bisa mereka kirim, kemudian jadi banyak yang juga mengirimkan. Itu yang menyebabkan berkumpulnya jadi banyak, dan itu juga membuat Kementerian Kesehatan merasa bahwa memang ini harus disebarkan pelayanan untuk ginjal anak ini, dan sedang dikerjakan hal tersebut," kata Eka dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Secara umum, lanjutnya, kasus penyakit ginjal pada anak tidak terlalu banyak ditemukan, sehingga dokter yang nefrologi anak juga banyak. Oleh karena itu, katanya, di tingkat provinsi, pasti ada layanan dialisis untuk dewasa, namun tidak bagi anak-anak.