Benarkah Motif Aipda R Bunuh Putri dan Cinta Bukan karena Asmara?

1 Maret 2021 17:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubid Penmas Polda Sumut AKBP MP Naonggolan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasubid Penmas Polda Sumut AKBP MP Naonggolan. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus anggota Polres Belawan, Sumatera Utara, Aipda Roni membunuh dua wanita muda, Rizka Putri (21) dan Cinta (16) perlahan mulai terkuak. Aipda Roni membunuh Rizka Putri dan Cinta karena sakit hati soal titipan untuk tahanan di Polres Belawan. Aipda Roni membunuh Rizka di sebuah penginapan di Padang Bulan, Kota Medan pada Minggu 21, Februari 2021. Cinta juga dibunuh di penginapan itu di hari yang sama. Mereka dibunuh dengan cara dicekik. Beredar isu yang berembus antara Aipda Roni dan Rizka Putri menjalin hubungan kedekatan asmara. Aipda Roni merupakan anggota Polres Belawan, sedangkan Rizka Putri pegawai honorer di Polres Belawan. Keduanya merupakan rekan kerja.
ADVERTISEMENT
Isu itu muncul karena banyak pertanyaan: mengapa Rizka Putri mau bertemu dengan Aipda Roni di sebuah penginapan dan tidak menyelesaikan masalah di tempat lain?
Menanggapi hal itu, Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan membantahnya. "Tidak ada hubungan," kata Nainggolan, kepada kumparan, Senin (1/3). Sempat beredar juga ada isu yang menyebut Rizka Putri dan Cinta sempat diperkosa. Namun, Nainggolan lagi-lagi membantah. Dia tak ingin berspekulasi lantaran masih menunggu hasil visum.
"Kita belum tahu. Hasil pemeriksaan dokter belum keluar saya gak mau berspekulasi. Kita harus ada buktinya dari hasil visum," ujarnya. Pembunuhan bermula dari cekcok mulut antara Rizka Putri dan Aipda Roni di ruang tahanan Polres Labuhan Belawan, Sabtu (20/2).
ADVERTISEMENT
Rizka Putri merupakan pegawai harian lepas (PHL) alias honorer sedangkan Aipda R sedang melakukan tugas jaga di Polres Belawan.
"Cekcoknya, awalnya dia (Rizka Putri) mau ngasih titipan kepada tahanan yang di sel di dalam. Tapi dia datangnya sudah lewat jam batas bertamu. Datang pelaku ini (Aipda Roni), bilang tidak bisa lagi," ujar Nainggolan.
Namun Nainggolan tidak merinci isi dari percekcokan yang membuat Aipda Roni sakit hati dan berujung pembunuhan.
Usai kejadian esok harinya, pada Minggu (21/2), Aipda Roni mengajak Rizka Putri bertemu. Alasan pertemuan itu untuk menyelesaikan persoalan.
Rizka Putri pun menyanggupinya. Dia minta ditemani Cinta, untuk pergi menemui Aipda Roni di sebuah penginapan di Padang Bulan, Medan.
"Datanglah, mereka lalu dibawa ke salah satu penginapan di kawasan Padang Bulan," ujar Nainggolan.
ADVERTISEMENT
Di penginapan itu, mereka kembali cekcok, lalu Aipda Roni gelap mata dan menghabisi nyawa kedua korban dengan cara mencekik. Selanjutnya jasad keduanya dibuang Aipda Roni di tempat terpisah
Jasad Rizka Putri dibuang di pinggir Pasar Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Lalu jasad Cinta dibuang di Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Jasad keduanya Ditemukan pada Senin (22/2).