Benci Islam, Motif Nathaniel Veltman Bunuh Keluarga Muslim di Kanada

Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS

Kebencian terhadap Islam jadi motif di balik aksi keji Nathaniel Veltman. Pria berusia 20 tahun itu adalah pelaku penabrak satu keluarga Muslim di Kota London, Provinsi Ontario, Kanada.

Keterangan tersebut diungkap kepolisian London. Dia mengatakan, Veltman yang merupakan warga lokal setempat mendapat empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.

Veltman akan disidang pada Kamis (10/6/2021). Kini, Veltman sudah ditahan dan terus diinvestigasi oleh aparat berwenang setempat.

Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS

"Ada bukti bahwa dia merencanakan ini dan motivasinya adalah kebencian," kata pejabat kepolisian London, Paul Waight, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami percaya korban menjadi target karena mereka Muslim," sambung dia.

Waight menambahkan, saat ini kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Pusat Kanada. Mereka membuka investigasi soal apakah insiden di London terkait aksi terorisme atau tidak.

Meski demikian, pelaku tidak memiliki catatan kriminal. Dia juga tidak tergabung dengan suatu kelompok berlatar kebencian terhadap umat beragama atau ras tertentu.

Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS

Insiden berdarah di London terjadi pada Senin (7/6/2021). Saat kejadian, Veltman yang mengendarai truk mengejar satu keluarga Muslim keturunan Pakistan.

Dengan mobil besar itu, Veltman menabrak keluarga Muslim tersebut. Empat dari lima orang keluarga Muslim itu tewas di tempat.

Hanya satu orang yang berhasil selamat. Anak berusia sembilan tahun itu kini dirawat di rumah sakit. Dia tidak menderita luka berat.

Polisi belum mengungkap identitas korban. Namun, media London Free Press menyebut korban jiwa insiden di London adalah: Syed Afzaal (46), Madiha Salman (44), Yumnah Afzaal (15), dan Syed Afzaal (74).

Kejadian ini merupakan serangan terburuk terhadap warga Muslim Kanada sejak penyerangan di Masjid Quebec City tahun 2017. Saat itu, penyerangan di Masjid Quebec City menyebabkan enam orang tewas.