Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bendera Demokrat di Pekanbaru Dirobek, SBY Minta Kadernya Mengalah
15 Desember 2018 10:35 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bereaksi terkait peristiwa perobekan sejumlah bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru. SBY meminta para kader untuk mengalah dan menurunkan bendera dan baliho yang tersisa agar kejadian serupa tak terulang.
ADVERTISEMENT
"Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Partai Demokrat diturunkan," kata SBY dalam keterangannya, Sabtu (15/12).
"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita baliho yang tidak bersalah dirobek," timpalnya.
SBY memang dijadwalkan menghadiri pelantikan pengurus DPC PD se-Provinsi Riau pada hari Sabtu ini. Kunjungannya itu bertepatan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo di Riau.
Jokowi dijadwalkan menerima gelar kehormatan gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara adat melayu di Riau, Sumbar. Sejumlah spanduk dan bendera Partai Demokrat bersama bendera partai lain mewarnai jalanan di Pekanbaru.
"Saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi, saya sebagai pemimpin Demokrat berikhtiar berjuang dengan cara-cara yang baik yang amanah sesuai dengan yang diatur dalam konstitusi dan UU, tapi kenyataan ini yang kami dapatkan," kata SBY.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menambahkan bahwa sejumlah bendera tersebut dirobek dan dibuang ke parit. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun twitternya, juga menyesalkan kejadian perobekan bendera di Riau tersebut.
Belum diketahui pelaku perusakan sejumlah atribut Partai Demokrat tersebut. Menurut Andi, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.