news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Berbagai Kisah Pemudik Lebih Awal: Hindari Macet sampai Libur Anak Sekolah

22 Maret 2025 13:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025).  Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Langit Jakarta masih biru terang, bahkan matahari sedang terik-teriknya pada akhir pekan ini. Di Terminal Lebak Bulus dan Terminal Pondok Pinang, Jakarta Selatan, mulai berdatangan para pemudik, Sabtu (22/3).
ADVERTISEMENT
Lebaran kemungkinan besar akan jatuh pada akhir Maret ini. Kendati masih lebih dari sepekan, para pemudik sudah terlihat membawa tas besar sampai kardus untuk membawa barang-barang ke kampung halaman.
Bagi seorang perantau Azel (26), mudik lebih dari sekadar tradisi. Ia berangkat lebih awal dari Terminal Lebak Bulus untuk menghindari kemacetan yang mengular di hari-hari puncak mudik Lebaran.
Suasana di terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Oh yang pertama sih karena aku emang bener-bener ngehindarin macet di hari H lebaran ya. Terus yang kedua, kebetulan keluarga semua udah pada balik kampung. Jadi aku mau bareng-bareng sekalian," ujarnya.
Azel yang juga seorang pemilik toko baju di daerah Mayestik ini memang sudah terbiasa mudik setiap tahun ke rumahnya di Tegal, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Pasti mudik dari keluarga. Karena orang tua kebetulan di Tegal juga kan. Jadi kita semua bakal balik ke Tegal setiap lebaran," ucap dia.
Tahun ini, ia memilih bus sebagai moda transportasi, meski di tahun-tahun sebelumnya, kadang ia membawa mobil sendiri. Berbeda dengan saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu pulang, Azel menjadi yang terakhir meninggalkan Jakarta menuju Tegal.
"Kakak sama abang aku itu udah duluan ke Tegal. Jadi aku terakhir ini," kata Azel.
Suasana di terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Sementara itu, di Terminal Pondok Pinang, Melda (35) menunggu bus dengan suami dan anaknya. Perjalanannya kali ini terasa lebih istimewa karena sang anak ingin merasakan pengalaman naik bus untuk pertama kalinya.
"Ya biasanya sih saya pake mobil pribadi mas, tapi kebetulan karena anak saya pengin nyoba naik bus jadi ya udah turutin mau anak aja sih hehe," tuturnya sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Bagi Melda, waktu mudik lebih awal dikarenakan jadwal libur dari anak-anak dan suaminya.
"Karena kebetulan anak sudah libur dan karena emang kampung saya di Jogja jadi lebih milih ngambil libur dari sekarang karena kan suami liburnya enggak lama," jelasnya.
Suasana di terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
Di sudut lain terminal, Anto (42) duduk dengan ransel dan kardus bertali rafia di sampingnya. Bagi pria yang bekerja sebagai kuli proyek ini, mudik bukan soal mewah atau tidaknya perjalanan, tapi lebih kepada kebiasaan yang tak ingin ia tinggalkan.
"Ya emang setiap tahun pulang naik bus sih. Nyaman aja. Udah kenal juga sama yang jual tiket itu. Jadi ya gampang mesennya," kata pria asal Jepara ini.
Anto tak tahu kapan ia akan kembali ke Jakarta. Sebab, ia masih menunggu panggilan dari mandor tempat dirinya bekerja.
ADVERTISEMENT
"Ya nanti nunggu ditelepon lagi aja sama mandor," ucap dia.
Mudik selalu punya cerita. Ada yang pulang lebih awal untuk menghindari macet, ada yang memilih bus demi menyenangkan anak, ada pula yang pulang karena pekerjaan memberi jeda.