Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau langsung Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, usai diserang teror bom bunuh diri pada Minggu (28/3) pagi. Sigit dan rombongan tiba sekitar pukul 20.45 WITA.
ADVERTISEMENT
Sigit mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri. Ia menyebut terduga pelaku berinisial L.
"Terkait identitas pelaku, inisial L. Yang bersangkutan merupakan (bagian) kelompok pelaku beberapa waktu lalu telah kita amankan. Kelompok ini terkait atau tergabung dengan kelompok yang pernah melaksanakan operasi di Jolo Filipina," kata Sigit.
Berdasarkan keterangan Menkopolhukam Mahfud MD, terduga pelaku berjumlah dua orang. Mereka tewas di lokasi kejadian.
Satu orang sudah diketahui merupakan seorang laki-laki. Tapi, satu pelaku lainnya belum terindentifikasi. Belum diketahui pula apakah satu pelaku lainnya perempuan atau laki-laki.
Selain itu, beredar foto dua pelaku sebelum melakukan aksi bom bunuh diri. Nampak seorang pria mengemudikan motor dan seorang wanita menggunakan cadar hitam duduk di belakangnya.
ADVERTISEMENT
Mereka menggunakan motor matic berwarna oranye dengan nomor polisi DD 5984 MD. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait beredarnya foto kedua pelaku.
Dari foto, sang pria menggunakan jaket berwarna cokelat disertai dengan peci dan sorban.
Merujuk pada nopol motor itu, sesuai dengan yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers Minggu siang.
"2 orang berboncengan menggunakan kendaraan roda 2 jenis matic yang nopol DD 5984 ND ini. Diduga dinaiki oleh 2 orang kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja Katedral," kata Argo.
Argo mengatakan, pelaku yang jumlahnya 2 orang akan memasuki pelataran dan pintu gereja katedral. Saat itu, memang tengah ada misa Palma, rangkaian ibadah Paskah.
ADVERTISEMENT
Lalu dua terduga pelaku akan masuk ke dalam gereja. Tapi, langkah mereka terhenti oleh sekuriti gereja.