Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial memperlihatkan sebuah gunung erupsi. Disebutkan gunung yang erupsi itu adalah Gunung Gede.
ADVERTISEMENT
Badan Geologi Kementerian ESDM, PVMBG, memastikan video erupsi Gunung Gede itu adalah hoaks. Menurutnya, video yang beredar ialah erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
"Menanggapi video yang beredar di media sosial tentang kolom erupsi di Gunung Api Gede, Badan Geologi menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan dokumentasi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat," tulis Badan Geologi dalam akun Instagramnya, @badan.geologi, Selasa (8/4).
Berdasarkan pemantauan dari Pos PGA Gunung Gede di Ciloto, tidak ada erupsi maupun kolom abu yang terjadi di Gunung Gede.
Pemantauan visual sejak 1 Januari 2025 hingga 8 April 2025, aktivitas masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50-100 meter.
ADVERTISEMENT
Status Gunung Gede saat ini juga masih Level 1 atau Normal. Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.
"Data kegempaan juga tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Masyarakat dan wisatawan direkomendasikan untuk tidak mendekat dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," demikian keterangan itu.
PVMBG menuturkan, berdasarkan pemantauan aktivitas kegempaan, Gunung Gede menunjukkan peningkatan signifikan. Tercatat pada 1 April 2025 dalam kurun 6 jam sejak pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat ada 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA).
Peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.
Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal).
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.