Berita Acara Sumpah Advokat Razman dan Firdaus Dibekukan, Tak Bisa Lagi Sidang

13 Februari 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengacara Razman Arif Nasution di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Razman Arif Nasution di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Berita Acara Sumpah Advokat milik pengacara Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo dibekukan imbas kericuhan persidangan di PN Jakarta Utara. Kini keduanya tidak dapat lagi bersidang di seluruh pengadilan di bawah lingkungan Mahkamah Agung (MA).
ADVERTISEMENT
"Telaah terhadap ketentuan UU nomor 18 tahun 2013 tentang Advokat dan berdasarkan telaah tindakan dan perbuatan dari kedua (orang) tadi, jadi menyikapi hal tersebut untuk menegakkan marwah dan wibawa pengadilan maka berita acara sumpah advokat atas nama saudara Razman Arif Nasution dan saudara M Firdaus Oiwobo dinyatakan dibekukan," kata juru bicara MA Yanto dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (13/2).
Pembekuan itu dilakukan oleh pengadilan tinggi tempat keduanya mengambil berita acara sumpah advokat. Berita Acara milik Razman dibekukan berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Ambon nomor 44/KPT.W2T-U/HM.1.1.1/II Tahun 2025. Razman disumpah advokat pada 2 November 2015.
Sementara pembekuan terhadap Firdaus dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banten berdasarkan ketetapan nomor 52/KPT.W29/HM.1.1.1/II/2025. Firdaus disumpah advokat pada 15 September 2016.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Ndhank eks Stinkyi, Firdaus Oiwobo, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/1/2024). Foto: Giovanni/kumparan
"Dengan dibekukannya berita acara sumpah advokat atas nama saudara Razman Arif Nasution dan Saudara M Firdaus Oiwobo maka yang bersangkutan tidak dapat menjalankan praktik sebagai advokat di pengadilan," kata Yanto.
"Selanjutnya penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Ambon dan Ketua Pengadilan Tinggi Banten tersebut akan dipedomani seluruh pengadilan di tempat lingkungan peradilan MA," sambungnya.
Yanto menyampaikan pesan pimpinan MA kepada hakim di semua peradilan untuk dapat memimpin sidang dengan teguh dan konsisten berpedoman kepada hukum acara dan teknis yudisial.
"Tidak goyah dan selalu tegar terhadap ancaman dan intimidasi dari siapa pun dan mengoptimalkan dan mengevaluasi pengamanan internal serta selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam penanganan persidangan," pungkasnya.