Berita Populer: Rusuh di PT GNI Morowali Utara; Yeti Airlines Jatuh di Nepal

16 Januari 2023 7:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandangan umum orang-orang yang berkumpul setelah kecelakaan pesawat di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Naresh Giri/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pandangan umum orang-orang yang berkumpul setelah kecelakaan pesawat di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Naresh Giri/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (15/1). Mulai dari rusuh di PT GNI Morowali Utara hingga Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?

Fajar/Rian Juara Malaysia Open 2023

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, saat beraksi di BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (7/12). Foto: Dok. PBSI
Fajar Alfian/Rian Ardianto melawan Liang Weikeng/Wang Chang asal China dalam partai final Malaysia Open 2023 di Axiata Arena, Minggu (15/1). Fajar/Rian menang dengan skor 21-18, 18-21, 21-13. Sejarah, Fajar/Rian untuk kali pertama sukses menjuarai turnamen Super 1.000 BWF.
Dari segi permainan, Fajar/Rian sebenarnya memiliki variasi serangan yang baik dan tampil agresif. Hanya, ganda Indonesia beberapa kali tampak terburu-buru sehingga melakukan eror pukulan nyangkut dan itu sempat menjadi keuntungan buat Liang/Wang.

Rusuh di PT GNI Morowali Utara

Kerusuhan di PT GNI Morowali. Foto: Dok. Istimewa
Keributan pecah di area Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, Sabtu (14/1) malam. Dua pekerja dikabarkan tewas.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan, keributan terjadi antara pekerja melibatkan pekerja asing. Selain saling pukul, keributan itu juga berbuntut pembakaran sejumlah fasilitas kantor perusahan tambang.
"Ada beberapa rentetan kejadian itu, mulai aksi saling pukul hingga pembakaran area smelter," kata Didik, Minggu (15/1) siang.

Warung Kelontong Madura, Selalu Siaga 24 Jam Tak Kenal Lelah?

Warung Madura yang dijaga Abuy dan Andre di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Retyan Sekar Nurani/kumparan
Merantau ke kota-kota besar, seperti Jakarta, tak selalu memimpikan kerja formal. Eka (18) yang baru lulus SMA mengikuti tradisi keluarganya dari Sumenep, Madura untuk merantau ke Ibu Kota sebagai penjaga warung kelontong di salah satu daerah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Warung tersebut dimiliki oleh majikannya yang juga berasal dari kampung halamannya.
Ia bekerja sejak 5 bulan lalu. Itu warung pertama yang ia jaga sebagai perantau. Kata Eka, pemilik warung itu bahkan sudah memiliki 10 cabang yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT

Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal

Tim penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Foto: Bijay Neupane/via REUTERS
Pesawat milik maskapai lokal di Nepal, Yeti Airlines, jatuh pada Minggu (15/1). Pesawat itu jatuh di Pokhara, Nepal.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung," kata juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal, Jagannath Niroula, dikutip dari Reuters.
Hingga Minggu pukul 19.00 WIB, 68 orang dinyatakan tewas.
"Ada 72 orang di pesawat bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines Nepal, termasuk dua bayi, empat anggota awak dan 10 warga negara asing," kata juru bicara maskapai Yeti Airlines Sudarshan Bartaula.

Erick Thohir: Tak Cuma Solusi, Butuh Nyali Bersihkan PSSI dari Tangan Kotor

Erick Thohir menggelar konfrensi pers usai mendaftarkan diri sebagai Ketum PSSI berikutnya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Minggu (15/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Erick Thohir sudah resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI usai menyambangi kantor PSSI di GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1), untuk mengembalikan formulir.⁠
ADVERTISEMENT
Erick dicalonkan oleh komunitas sepak bola nasional untuk maju sebagai calon Ketum PSSI. Kepastian itu ditandai dengan penyerahan mandat dari mayoritas pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa PSSI.
"Sudah banyak riset dan studi soal solusi dari masalah-masalah sepak bola Indonesia. Yang dibutuhkan sekarang bukan cuma solusi, tapi nyali untuk mengeksekusi solusi-solusi tersebut. Butuh nyali membenahi PSSI dari tangan kotor," ujar Erick lewat keterangan persnya kepada wartawan, Minggu (15/1)
ADVERTISEMENT