Bersiap Menagih Janji Anies-Sandi

20 April 2017 15:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Infografis Janji-janji Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Janji-janji Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Usai sudah pesta pencoblosan memilih pemimpin DKI Jakarta yang berlangsung pada Rabu (19/4) kemarin. Semua lembaga survei mencatat kemenangan pasangan Anies-Sandi atas pasangan petahana Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rata-rata hasil hitung cepat, Anies-Sandi meraih 58 persen suara dan pasangan Ahok-Djarot meraih 42 persen suara. Jika, hasil hitung cepat ini tepat memprediksi maka Jakarta akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur baru untuk lima tahun mendatang.
Pasangan Anies-Sandi setidaknya memiliki 23 program kerja yang ditawarkan sejak awal. Tiga program utama yang sering digadang-gadang selama masa kampanye adalah persoalan lapangan kerja, kualitas pendidikan, dan ketersediaan serta harga kebutuhan pokok.
Mengatasi persoalan itu, Anies-Sandi menawarkan program OK OCE (One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship) untuk mendorong warga menjadi wirasusahawan. Targetnya, menciptakan 200.000 pewirausaha dalam lima tahun.
Untuk persoalan pendidikan, mereka menawarkan KJP Plus yang memperluas sasaran penerima KJP sebelumnya dengan mengikutsertakan anak-anak usia 6-21 tahun yang putus sekolah. Kartu KJP Plus pun nanti termasuk bantuan tunai bagi warga tidak mampu.
ADVERTISEMENT
Sementara persoalan kebutuhan pokok, selain dengan cara memutus rantai distribusi, pasangan yang diusung oleh Gerindra ini juga menawarkan Kartu Pangan Jakarta. Kartu yang rencananya akan diluncurkan pada 100 hari kerja pertamanya ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli warga.
Selain program-program yang termaktub dalam lembar visi-misi yang dilampirkan ke KPU kala mendaftar, pasangan Anies-Sandi juga memiliki janji-janji yang diucapkannya selama kampanye.
Pertama, janji untuk menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta.
Sandiaga Uno menyatakan bahwa mereka sepakat untuk menghentikan reklamasi karena dinilai menguntungkan sebelah pihak. "Kami mengambil keputusan untuk dihentikan (proyek reklamasi)."
Sandi menjelaskan bahwa mereka akan mengajak warga dan pengembang untuk berdialog dan menemukan win-win solution.
ADVERTISEMENT
"Kita mau win-win solution, warga diberikan kemenangan, tetapi yang investasi dipastikan juga tidak dirugikan, yang sudah beli tanah di sana juga bisa mendapatkan uang kembali," ucap Sandiaga pada pertengahan Maret 2017.
Sementara reklamasi yang sudah berjalan, hendaknya dimanfaatkan untuk pariwisata sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Kedua, pembangunan stadion setara stadion kelas satu Eropa.
Sandi mengaku sudah menyiapkan desain stadion. Menurut Sandi, stadion yang dibangun nanti akan memiliki 75.000 tempat duduk dan dapat menampung 85.000 orang. Lokasi yang dipersiapkan untuk pembangunan stadion ini yakni Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Ketiga, menutup Hotel Alexis.
Pernyataan menindak tegas Hotel Alexis ini pertama kali disampaikan oleh Anies Baswedan dalam debat yang diselenggarakan KPU pada Jumat (13/1/2017).
ADVERTISEMENT
Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum berisi:
Setiap orang dilarang: a. menyuruh, memfasilitasi, membujuk, memaksa orang lain untuk menjadi penjaja seks komersial; b. menjadi penjaja seks komersial; dan c. memakai jasa penjaja seks komersial.
Anies berjanji untuk melaksanakan perda tersebut tanpa pandang bulu.
"Saya bekerja dengan perda, dan perda-nya adalah melarang prostitusi. Itu perdanya jadi bukan soal kemauan Anies, aspirasi Anies, ini perda-nya ada. Saya akan laksanakan perda ini."
Infografis Janji-janji Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Infografis Janji-janji Anies-Sandi (Foto: Bagus Permadi/kumparan)