Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Turki pada 27-29 November 2019. Prabowo melakukan sejumlah pertemuan termasuk dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan, pertemuan dengan Erdogan ditujukan untuk membahas berbagai aspek kerja sama pertahanan dua negara.
“Pertemuan berlangsung hangat dan interaktif. Menhan Prabowo menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan keinginan Indonesia untuk semakin memperkuat kerja sama pertahanan dan industri pertahanan yang sudah ada selama ini," sebut Iqbal dalam keterangan pers KBRI Ankara yang diterima kumparan.
"Presiden Erdogan juga menegaskan kembali perhatian khusus Turki terhadap hubungannya dengan Indonesia, termasuk di bidang kerja sama pertahanan," tambah Iqbal.
Selain bertemu Erdogan, Prabowo juga menemui beberapa pejabat tinggi lainnya seperti Menhan Turki, Hulsi Akar, dan Ketua Presidensi Industri Pertahanan (SSB), Ismail Demir.
Ketika bertemu Akar di kantor Kemhan Turki, Prabowo disambut upacara kemiliteran. Mereka berdua membahas langkah konkret memajukan pertahanan dua negara.
"Tidak hanya peningkatan kemampuan alutsista yang menjadi perhatian Menhan dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tapi juga kapasitas personel TNI mendapatkan perhatian," ucap Iqbal.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan akan mendapatkan porsi perhatian yang signifikan dan akan segera dimulai," sambungnya.
Selama di Turki, Menhan Prabowo juga melakukan kunjungan lapangan ke Armada Utama Angkatan Laut Turki di Gölcük, Kocaeli (27/11).
Di Markas Armada Utama yang juga merupakan galangan kapal selam tersebut, Prabowo diterima langsung oleh Komandan Armada Utama, Laksamana Ercument Tatlioglu. Prabowo juga meninjau langsung kapal perang kelas Corvet terbaru produksi Turki, TCG Kinaliada.
RI-Turki memiliki MoU tentang kerja sama Industri Pertahanan sejak 2010. Indonesia-Turki juga sudah berhasil mengembangkan bersama tank kelas menengah. Tank tersebut diharapkan sudah akan mulai diproduksi bersama pada 2020.