Bertemu Khofifah, Sandi Bahas Taman Makam Pahlawan yang Mulai Penuh

5 Januari 2018 12:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Sandi Uno tiba dirumah Menteri Khofifah (Foto: Muhammad Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Sandi Uno tiba dirumah Menteri Khofifah (Foto: Muhammad Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkunjung ke rumah dinas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Jalan Widya Chandra, Jakarta. Sandi bersama Khofifah menggelar pertemuan secara tertutup selama kurang lebih hampir dua jam.
ADVERTISEMENT
Sandi yang ditemui selepas pertemuan mengatakan, banyak hal yang ia bicarakan dengan Khofifah. Ia bersama Khofifah lebih banyak membicarakan masalah yang berkaitan dengan program-program sosial dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Ada (program sosial dan kesejahteraan) yang sudah berjalan, ada yang perlu percepatan. Jadi ini yang kami harapkan hari ini terjalin komunikasi yang Insyaallah akan membawa program-program itu lebih baik ke depan,” ungkap Sandi, di lokasi, Jumat (5/1).
Sandiaga Uno dan Mensos Khofifah  (Foto: Diskominfotik DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno dan Mensos Khofifah (Foto: Diskominfotik DKI Jakarta)
Selain itu, Sandi bersama Khofifah juga membahas mengenai masalah Tempat Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata yang kini sudah mulai penuh. Sehingga menurut Sandi, perlu dipersiapkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, seperti menyediakan lahan baru di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat dan Rorotan, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
“Kedua mengenai Taman Makam Pahlawan. Kebetulan yang di Kalibata sudah mendekati sold out atau full allocated. Dan kita sudah disediakan yang langsung bisa dipakai di Tegal Alur untuk 2.300 makam. Dan ke depannya ini 2019, di Rorotan kita siapkan 22 hektar,” terang Sandi.
Sandiaga Uno dan Mensos Khofifah  (Foto: Diskominfotik DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno dan Mensos Khofifah (Foto: Diskominfotik DKI Jakarta)
Lebih lanjut, Sandi berencana ingin menyatukan data-data dari Pemprov DKI dan Kemensos sehingga memudahkan untuk pendataan warga. Mengingat masih banyak masyarakat Jakarta yang belum mempunyai data untuk mendapatkan layanan sosial.
“Berikutnya adalah bagaimana pemanfaatan dari pada data. Karena Bu Menteri punya data, kami juga punya data untuk khususnya di DKI bagaimana kita bisa menghadirkan sinkronisasi dari pada data-data tersebut berbasis BDP. Nanti Insyaallah oleh Pemprov DKI akan dilakukan pemutakhirannya sehingga nanti program yang nanti kita lakukan itu tepat sasaran,” ujar Sandi.
ADVERTISEMENT