Besaran Honor di PON XXI: Panitia Cabor dan Paramedis Sama, Rp 400 Ribu

1 Oktober 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja berusaha menghalau aliran air agar tidak masuk ke venue lapangan tembak indoor SR 50 meter PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa (17/9/2024).  Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja berusaha menghalau aliran air agar tidak masuk ke venue lapangan tembak indoor SR 50 meter PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa (17/9/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut, Budi Syahputra, mengklaim bahwa honor sejumlah panitia pelaksana (Panpel) sudah disalurkan.
ADVERTISEMENT
Honor yang disalurkan pun mempunyai besaran yang beragam sesuai dengan jabatannya masing-masing. Misalnya dari ketua panpel cabor, koordinator, hingga anggota.
Selain itu, besaran honor juga disesuaikan jumlah hari kerja yang beragam. Hal tersebut dibuktikan dengan absen sebagai kelengkapan berkas.
Honor paling besar adalah Rp 6,6 juta. Sementara yang terendah Rp 400 ribu.
Berikut data selengkapnya:
Budi pun memastikan honor yang menggunakan rekening Bank Sumut sudah disalurkan. Namun, memang ada sejumlah kendala.
Mulai dari rekening yang ternyata sudah mati hingga kesalahan nomor.
“Laporan dari Bank Sumut 18 (cabor) itu sudah 100 persen disalurkan. Tapi itu kendala, kita tunggu laporan itu dari Bank Sumut,” kata Budi pada Selasa (1/10).
“Siapa saja yang balik, siapa aja yang salah namanya itu dia (honornya tidak sukses ditransfer),” kata dia.
ADVERTISEMENT
Pesta kembang api memeriahkan penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (20/9/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Selain itu, Budi mengakui adanya pembayaran yang belum diselesaikan. Katanya, hal ini dikarenakan adanya kendala administrasi mulai dari berkas dari panpel yang lama hingga tidak menggunakan Bank Sumut.
“Prinsip kami rapi dulu (administrasi) baru dibayar karena enggak mau (ada masalah di kemudian hari,” kata Budi.
“Ini mereka kebanyakan ngasih data Jumat, Sabtu-Minggu kan libur . Jadi baru saja sore, besoknya udah komplain. Ini makanya kita siap, kita kan ada rekam jejaknya, rekam digital, kan ada kalau bohong kan bisa dicek,” ujarnya.
Sejumlah kontigen melakukan defile pada upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (20/9/2024). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra