Besok, Kedubes Vatikan Dibuka untuk Warga yang Ingin Doakan Paus Fransiskus

21 April 2025 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Vatikan dikibarkan setengah tiang saat wafatnya Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Vatikan dikibarkan setengah tiang saat wafatnya Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan, Jakarta, Senin (21/4/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Vatikan Indonesia akan membuka kesempatan kepada warga yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, pada Selasa besok (22/4).
ADVERTISEMENT
Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mengatakan, pada hari yang sama Kedutaan Besar Vatikan Indonesia juga akan memberikan keterangan resmi.
“Besok pagi, Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka Kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus. Dan besok pagi juga Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia baru akan menyampaikan pernyataan resmi berkaitan dengan ini,” kata Ignatius di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
Saat ini, pihak kedutaan masih menunggu waktu rapat oleh Dewan Para Kardinal.
Paus Fransiskus melambaikan tangan dari balkon utama Basilika Santo Petrus saat pesan Urbi et Orbi dan berkat kepada kota dan dunia dibacakan sebagai bagian dari perayaan Paskah di Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
Ia menambahkan, Gereja Katedral juga akan melaksanakan Misa Arwah pada sore harinya. Ignatius berharap seluruh Gereja Katolik di Jakarta juga akan demikian.
“Besok kami sore akan ada Misa arwah di Gereja Katedral jam 6 sore. Dan diharapkan paroki-paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta juga akan mengadakan doa-doa arwah di tempatnya masing-masing,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus wafat di Senin Paskah, di usia 88 tahun. Selama hampir 2 bulan, Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit karena pneumonia.
Keluar dari rumah sakit, aktivitas Paus Fransiskus masih dibatasi. Namun, dia mulai menjalani sejumlah kegiatan seperti menerima Raja Charles III, mengunjungi penjara di Roma, dan menggelar audiensi dengan umat Katolik.
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama dari Amerika Latin. Misi kepausannya berlangsung selama 12 tahun.