BG: Puncak Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Diprediksi Terjadi Lagi 25-26 Desember

Menko Polkam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Gereja Katedral jelang malam Natal pada Selasa (24/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menyampaikan perkembangan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, puncak arus mudik di pelabuhan sudah terjadi pada 21 Desember 2024.

Meski begitu, ia menyebut diperkirakan masih akan ada kepadatan pada 25 dan 26 Desember.

“Puncak di penyeberangan terjadi tanggal 21 (Desember) kemarin. Dan diperkirakan terjadi kembali di 25 dan 26 (Desember),” kata BG usai meninjau pengamanan Misa Natal di GPIB Immanuel, Jakarta, Selasa (24/12).

Foto udara sejumlah penumpang berada di atas KM Glory Mary (atas) dan KM Gregorius (bawah) di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2024). Foto: Yegar Sahaduta Mangiri/ANTARA FOTO

BG juga menjelaskan TNI-Polri sudah menyiapkan 1.854 pos terpadu untuk melayani pemudik selama Nataru.

“Ada 1.854 titik pos terpadu, termasuk pos-pos pelayanan untuk memastikan semua kegiatan Nataru bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai,” ucapnya.

Eks Kepala BIN ini memastikan pemerintah mengawasi beberapa titik kritis yang rawan bencana alam. Sebab prakiraan cuaca selama Nataru diprediksi tidak baik.

“Ada beberapa titik kritis yang kami juga pantau terus akibat cuaca ekstrem di antaranya tanah longsor, banjir, hujan dan curah yang tinggi di daerah Sulsel, Jatim, Sukabumi Jabar,” ucap BG.

“Maupun beberapa gunung. Di gunung Semeru di Jatim, Lewotobi, dan Gunung Ibu di Malut,” tambahnya.

Sejumlah penumpang berdiri di atas kapal yang akan bersandar di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (23/12/2024). Foto: Angga Budhiyanto/ ANTARA FOTO

Sejumlah penumpang berada di atas kapal motor di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2024). Foto: Yegar Sahaduta Mangiri/ANTARA FOTO

BG juga menjamin pemerintah menyiapkan tim tanggap bencana yang terdiri dari TNI-Polri, BNPB dan pemda setempat.

“Pemerintah telah menyiapkan tim tanggap bencana yang terdiri dari kekuatan TNI dan Polri. Kemudian BNPB termasuk Pemda,” jelas BG.