Biden Curhat ke Prabowo, Sulit 'Usir' Wartawan dari Oval Office

13 November 2024 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden RI Prabowo Subianto di Gedung Putih, Washington DC.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyampaikan sambutan singkat di hadapan Prabowo dan delegasi RI, Biden sempat 'curhat' dan mengaku kesulitan untuk meminta para wartawan pergi dari ruangannya, Oval Office.
“Saya akan membuat pernyataan pembukaan singkat, lalu dilanjutkan dengan apa yang ingin anda sampaikan, dan kemudian kita akan mencoba meminta pers pergi, yang selalu sulit, dan setelah itu baru kita bisa berdiskusi baik-baik,” tutur Biden di kantornya, Selasa (12/11).
Sebelumnya, saat masuk ke Oval Office, Biden langsung memperkenalkan putranya, Hunter, ke Prabowo. Sementara Prabowo ditemani Kepala Protokoler Negara Andy Rachmianto.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) saat melakukan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
Biden menyebut pertemuannya dengan Prabowo begitu istimewa. Sebab, pada 2024 ini Indonesia-AS memperingati 75 tahun hubungan diplomatik.
Usai sambutan singkat kedua presiden, Prabowo juga memperkenalkan Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya ke Biden.
ADVERTISEMENT
“Ini Menteri Luar Negeri RI, dia lulusan Norwich University,” tutur Prabowo saat memperkenalkan Sugiono ke Biden.
Lalu Prabowo juga memperkenalkan Teddy sebagai Sekretaris Kabinet-nya.
Sementara itu, delegasi Amerika Serikat yang hadir, yakni Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Jake Sullivan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdir, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Dan Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper.