Biden: Kemerdekaan Palestina Harus Lewat Negosiasi, Bukan Pengakuan Sepihak

23 Mei 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden AS Joe Biden berpidato pada Sesi Majelis Umum PBB ke-78 di New York City, AS, 19 September 2023. Foto: Mike Segar/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berpidato pada Sesi Majelis Umum PBB ke-78 di New York City, AS, 19 September 2023. Foto: Mike Segar/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meyakini kemerdekaan negara Palestina harus dicapai melalui negosiasi, bukan pengakuan sepihak.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Gedung Putih pada Rabu (22/5) usai Irlandia, Spanyol, dan Norwegia, menyatakan kesiapan mengakui kemerdekaan Palestina bulan ini.
Dikutip dari Reuters, reaksi Washington menandakan kekecewaan AS terhadap tiga negara Eropa yang mengumumkan niat untuk melanjutkan pengakuan unilateral atas negara Palestina.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, setiap negara dapat membuat keputusannya sendiri mengenai pengakuan negara Palestina. Namun, bagi Biden, negosiasi langsung oleh para pihak adalah pendekatan terbaik.
“Presiden Biden percaya bahwa solusi dua negara yang menjamin keamanan Israel dan juga masa depan martabat dan keamanan bagi rakyat Palestina adalah cara terbaik untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi semua orang di kawasan,” kata Sullivan, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
“Presiden Biden sama tegasnya dengan catatan bahwa solusi dua negara harus diwujudkan melalui negosiasi langsung melalui kedua pihak, bukan melalui pengakuan sepihak,” tambahnya.
Saat ditanya apakah AS khawatir negara-negara lain akan segera mengakui negara Palestina, Sullivan mengatakan, AS akan mengkomunikasikan posisinya secara konsisten kepada para mitranya.
Hasil pemungutan suara resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB ditampilkan dalam sidang khusus Majelis Umum PBB, di markas besar PBB di New York City, Jumat (10/5/2024). Foto: Charly Triballeau/AFP
Norwegia, Spanyol, dan Irlandia telah mengumumkan akan memberi pengakuan atas kemerdekaan Palestina pada Rabu.
Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, mengungkapkan dirinya juga sudah berbicara dengan sejumlah pemimpin dari negara sahabat terkait pengakuan Palestina.
"Hari ini (Rabu) Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina. Menjelang pengumuman ini, saya telah bicara dengan sejumlah pemimpin lainnya, dan saya yakin negara-negara lain akan bergabung dengan kami dalam mengambil langkah penting ini," ucap Harris, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
Menyusul Norwegia dan Irlandia, Dewan Menteri Spanyol sepakat untuk mengumumkan sikap pengakuan terhadap Palestina secara resmi pada Selasa (28/5) mendatang.
Norwegia dikenal sebagai sekutu dekat AS. Mereka juga telah beberapa kali berupaya menengahi perdamaian antara Israel dan Palestina dalam beberapa dekade terakhir.