Biden soal Motif Penembakan Trump: Jangan Berasumsi, Biarkan FBI Kerja

15 Juli 2024 5:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam acara kampanye di Renaissance High School di Detroit, Michigan, pada 12 Juli 2024. Foto: MANDEL NGAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam acara kampanye di Renaissance High School di Detroit, Michigan, pada 12 Juli 2024. Foto: MANDEL NGAN / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menggelar pidato langka dari Ruang Oval menyusul upaya pembunuhan terhadap saingan politiknya, Donald Trump, Minggu (14/7) waktu setempat. Dalam pidato itu, ia meminta masyarakat untuk tidak berasumsi liar soal motif penembakan Trump saat kampanye di Pennsylvania itu.
ADVERTISEMENT
"Kami belum punya informasi apa pun soal motif penembakannya, namun kami tahu siapa dia. Saya mendesak semua orang, tolong jangan berasumsi soal motif atau afiliasinya. Biarkan FBI melakukan tugasnya," kata Biden dalam pidato tersebut, dilansir Reuters, Senin (15/7).
Biden menyebut ia telah memerintahkan penyelidikan terhadap kasus ini. Ia berharap investigasi yang baru dimulai di tahap awal ini bisa dilakukan dengan "teliti dan cepat".
"Para penyelidik akan mendapatkan semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan kasus ini," tuturnya.
Presiden AS Joe Biden memberikan pidato peringatan kerusuhan pendukung Trump di US Capitol, Washington, DC. Foto: Greg Nash/Pool via REUTERS
Biden juga berharap masyarakat bisa menunjukkan persatuan usai serangan mengerikan yang menewaskan seorang simpatisan Trump itu. Persatuan, menurut Biden, adalah hal yang paling penting saat ini.
"Persatuan adalah tujuan yang paling sulit dicapai, namun saat ini tidak ada yang lebih penting dari itu," kata Biden.
ADVERTISEMENT
Biden juga mengaku telah berkomunikasi dengan Trump untuk menanyakan kondisinya usai penembakan. Percakapan itu, menurut Biden, berjalan dengan "singkat tapi baik".
Biden juga memastikan bakal mengerahkan Dinas Rahasia AS untuk meninjau kembali prosedur keamanan jelang Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini. Usai penembakan itu, Trump memang memutuskan untuk langsung terbang dari Pennsylvania ke Milwaukee untuk mengikuti konvensi partainya.
"Saya telah konsisten dalam arahan saya kepada Dinas Rahasia untuk memberikan sumber daya, kemampuan, dan perlindungan yang diperlukan," tutur Biden.
Biden juga mengerahkan pihak independen untuk meninjau lagi keamanan dalam kampanye Trump di Pennsylvania. Ia berharap pemeriksaan itu bisa memberikan gambaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Trump melalui media sosial miliknya, Truth Social, juga menyerukan soal persatuan. Trump menyebut di situasi seperti ini, persatuan adalah hal yang penting dan masyarakat Amerika tidak boleh membiarkan "kejahatan menang".
ADVERTISEMENT
"Hanya Tuhan yang bisa mencegah hal-hal yang tidak terpikirkan. Jangan takut!" tulis Trump.
Akibat penembakan ini, satu orang tewas dan dua lainnya terluka. Pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, yang baru berusia 20 tahun ditembak mati oleh tim pengamanan.