Bintang Puspayoga: Tak Punya Track Record PPA, Tapi Bisa Jadi Menteri

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Presiden Joko Widodo telah mengenalkan seluruh menteri dan kepala badan yang akan mengisi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Nama-nama tersebut terdiri dari 60 persen profesional dan 40 persen lainnya kader partai.

Di antara para menteri tersebut, ada I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga. Bintang bukanlah kader partai. Ia juga tidak punya pengalaman dan rekam jejak terkait bidang yang ia pimpin, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Lantas, siapakah sebenarnya Bintang Puspayoga?

Menteri Pemberdayaan Perempuan, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan

Perempuan bernama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati ini merupakan istri mantan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Anak Agung menjabat pada periode pertama Jokowi, dan tidak melanjutkan kariernya sebagai menteri di periode berikutnya.

Karena profesi suaminya di Kabinet Indonesia Kerja periode 2014-2019, Bintang lantas masuk ke perkumpulan istri para menteri, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE). Di OASE inilah, ia dikenal sebagai sosok olahragawan yang gemar bermain tenis meja.

Bahkan, perempuan kelahiran Bali, 24 November 1968 ini sempat menjabat Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMS) periode 2015-2019. Pada Mei 2019, ia menjadi salah satu dari delapan orang yang dilantik sebagai pejabat Eselon II Pemkot Denpasar melalui hasil lelang. Ia mendapat kursi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Denpasar.

Calon Menteri Kabinet Jokowi, Gusti Ayu Bintang Puspayoga (Tengah). Foto: ANTARA

Keseharian Bintang tidak lepas dari profesi suaminya sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Ia cukup aktif menemani aktivitas suaminya berkunjung ke berbagai kota hingga mampu merilis buku berjudul 'Sinergi untuk Negeri'.

Meski disusun oleh Tim Kementerian Koperasi dan UKM, namun sesungguhnya isi buku tersebut adalah tentang keseharian Bintang. Terutama, peran Bintang selama mendampingi tugas suaminya, mulai dari memberdayakan masyarakat, melatih UMKM, hingga menerapkan pola hidup sehat.

Dilihat dari sepak terjangnya selama ini, sebenarnya Bintang tak pernah bersentuhan dengan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Meskipun, ia memang pernah menjadi penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, dan Ketua Bidang II Penggerak PKK, dan Ketua Bidang Peningkatan Keluarga Besar OASE, namun semuanya tak lepas dari profesi suaminya.

AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM Foto: Garin Gustavian/kumparan

Setelah suaminya tak lagi menjabat di kementerian, Bintang justru maju menggantikan posisi tersebut. Menurut Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jayanegara, Bintang disponsori oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin ada perwakilan masyarakat Bali di kabinet.

Perwakilan Bali di kabinet dinilai penting. Sebab, di provinsi tersebut, Jokowi-Ma'ruf menang telak dengan perolehan suara 93 persen saat Pilpres 2019.

Terlepas dari sponsor PDIP, namun Bintang Puspayoga tetap dinilai tidak memiliki track record yang mumpuni untuk menjadi seorang menteri. Apakah ia bisa bekerja dengan baik dengan pengalaman seadanya?

Infografik Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan