Bio Farma Gandeng Baylor Collage of Medicine Kembangkan Bibit Vaksin Multivarian

18 September 2021 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi saat pertemuan dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan di Jakarta, Kamis (25/3). Foto: Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi saat pertemuan dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan di Jakarta, Kamis (25/3). Foto: Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melangsungkan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat. Dalam kunjungannya tersebut, Retno berkesempatan bertemu dengan Baylor College of Medicine di Houston, Texas, terkait kerja sama pengembangan produksi vaksin COVID-19 dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini dilakukan antara Bio Farma dan juga Baylor. Salah satunya untuk mengembangkan bibit vaksin sebelum dapat diproduksi secara massal.
"Ini adalah pertemuan kedua saya dengan Baylor setelah pertemuan pertama di awal Agustus 2021. Sebagaimana yang sudah saya sampaikan tadi bahwa tengah terjadi kerja sama antara Biofarma dan Baylor untuk mengembangkan seed vaksin dengan platform protein rekombinan," kata Retno dalam keterangan pers secara virtual, Sabtu (18/9).
Kontainer yang membawa bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Tak hanya sekadar bibit biasa, kerja sama antara keduanya ini juga termasuk dengan pengembangan bibit untuk berbagai jenis atau varian dari virus corona. Saat ini dunia tengah dikhawatirkan dengan munculnya varian baru yang diduga cukup ganas dan punya potensi kebal terhadap vaksin yang telah ada.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penambahan kerja sama ini dilakukan salah satunya termasuk pengembangan bibit untuk varian Delta yang telah menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara.
"Di dalam pertemuan tadi dilakukan penandatanganan kerja sama yang pertama adalah amandement agreement Biofarma bmc dengan menambahkan kerja sama pengembangan seed vaksin untuk multi-varian COVID-19 termasuk di dalamnya varian delta," tambah Retno.
Retno juga menyampaikan perkembangan terkait kerja sama tersebut. Kini, vaksin tersebut telah memasuki uji praklinis dan diharapkan bisa dilakukan uji klinis ke manusia pada tahun depan.
"Kerja sama ini sudah memasuki uji praklinis dan akan segera dilanjutkan dengan tahap uji klinis yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2022," pungkasnya.