BMKG Prediksi Bandung Diguyur Hujan Lebat Usai Badai Tropis Berlalu

14 Januari 2020 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memperkirakan di wilayah Bandung Raya akan diguyur hujan lebat.
ADVERTISEMENT
Curah hujan yang tinggi itu diprediksi terjadi usai badai tropis Claudia dan Blake yang berada di selatan Nusa Tenggara Timur atau dekat Australia, reda. Badai tersebut menyebabkan cuaca cerah di Bandung beberapa hari terakhir.
Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, memperkirakan badai tropis bakal berhenti dua hari ke depan dan wilayah Bandung Raya kembali ke musim hujan. Dia memperkirakan curah hujan yang turun mencapai 50 mm/jam dan tergolong lebat.
"Jadi badai ini hanya sebentar. Paling lama dua hari lagi badai tropisnya punah atau hilang, maka kita kembali lagi ke musim hujan lagi. Ini baru Januari, nah Februari nanti juga masih tinggi curah hujannya maka perlu diantisipasi," ujar Tony, di Polrestabes Bandung, Selasa (14/1).
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, menuturkan bencana yang perlu diantisipasi di Bandung di antaranya seperti banjir hingga longsor.
"Kami mendapatkan informasi terkait curah hujan. Memang hari ini keliatan agak tidak cerah karena pengaruh badai Claudia yang ada di Australia. Informasi dari BMKG kalau sudah selesai badainya kemungkinan itu akan terjadi curah hujan kembali di Kota Bandung," kata Irman.
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Irman menambahkan, pihaknya dan instansi terkait berupaya melakukan sosialisasi agar titik rawan di Bandung dapat diketahui masyarakat. Dengan demikian, bencana yang terjadi dapat diminimalisir risikonya agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, tutur Irman, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama yang berada di daerah hulu agar melakukan langkah pengendalian. Adapun Bandung berada di wilayah hilir. Dia menyebut, titik rawan banjir yang ada di Bandung berada di Pagarsih, Gedebage, Pasteur, Rancasari, dan Padasuka.
ADVERTISEMENT
"Bandung sebagai hilir bukan hulu, jadi kami juga akan berkoordinasi dengan pemda di hulu bagaimana agar tidak ke hilir," terang dia.
"Titik rawan banjir itu ada lima titik, Pagarsih, Gedebage, Pasteur, Rancasari, Padasuka Cicaheum, terutama aliran sungai Citepus ya, sekitaran Cidadap," ujar dia.