BNPT: Kelompok Teroris JAD Galang Dana Lewat Gempa Cianjur

Rapat Komisi III DPR dengan BNPT, Senin (13/1). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi sejumlah ancaman terorisme di dalam dan luar negeri. Ia menyebut salah satunya, kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggalang dana lewat peristiwa gempa Cianjur tahun lalu, menjadi kewaspadaan di dalam negeri.

"Kegiatan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat ini masih penggalangan dana dengan mencoba merebut simpati masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan, antara lain terhadap kegiatan peristiwa gempa bumi di Cianjur," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (13/2).

Kondisi rumah yang hancur akibat gempa Cianjur. Foto: Dok. Istimewa

Selain itu, Boy menerangkan kelompok terorisme lainnya seperti Jemaah Islamiyah (JI) masih terus berupaya memperkuat organisasinya. JI merupakan kelompok terorisme yang terhubung dengan Al-Qaeda.

Teranyar, Boy mengatakan kelompok kriminal bersenjata di Papua juga masih jadi ancaman. Kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu sudah mengeklaim bertanggung jawab terhadap pembakaran pesawat Susi Air dan menyandera pilot asal Selandia Baru.

"Dengan masih banyak aksi teror baik di dunia dan Tanah Air, kami masih terus berupaya untuk memaksimalkan serangkaian upaya pencegahan demi meminimalisasi potensi ancaman di Tanah Air," pungkas Boy.