BNPT Minta Maaf: Pemimpin Khilafatul Muslimin Bukan Pendiri Ponpes Ngruki

8 Juni 2022 22:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Qadir Hasan Baraja, pemimpin Khilafatul Muslimin. Foto: Youtube/PPUI Channel
ADVERTISEMENT
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol. R Ahmad Nurwakhid, meminta maaf atas kekeliruan yang menyebutkan pemimpin tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, merupakan salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nurwakhid mengatakan Abdul Qadir Baraja salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama dengan Abu Bakar Basyir.
"Kami mohon maaf atas kekeliruan penyebutan tersebut. Abdul Qadir Baraja bukan pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki," kata Nurwakhid dikutip dari Antara, Rabu (8/6).
Nurwakhid menjelaskan, Abdul Qadir Baraja merupakan eks anggota Negara Islam Indonesia (NII) dan pernah terlibat dalam Majelis Mujahidin Indonesia tahun 2000 meskipun dia memilih tidak aktif.
Sejumlah polisi mengamankan kedatangan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (tengah) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Dia [Abdul Qadir Baraja] sudah dua kali ditangkap dan dihukum dengan keterlibatannya di jaringan terorisme. Pertama, pada Januari 1979 terkait teror Warman. Kedua, dia ditahan atas kasus bom di Jawa Timur dan Candi Borobudur pada awal tahun 1985," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin sama bahayanya dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), NII, dan Islamic State of Irak and Syria (ISIS) karena mengampanyekan tegaknya sistem khilafah.
ADVERTISEMENT
"Bedanya, HTI merupakan gerakan transnasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin, kelompok ini mengeklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/5).
Sebelumnya, Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, membantah pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja.
“Nama itu tidak ada kaitannya dengan Pesantren Al Mukmin. Jika ada orang yang mengaitkan nama tersebut sebagai pendiri pesantren ini, itu adalah dusta dan kebohongan besar,” tegas Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Yahya, Rabu (08/06/2022).
Yahya menerangkan, terdapat 6 pendiri ponpes tersebut dan di antara mereka yang masih beraktivitas sampai sekarang adalah Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
ADVERTISEMENT
“Yang sudah almarhum yakni KH Abdulah Sungkar, KH Abdulah Kohar, Yoyok Reswadi, KH Abdullah Baraja dan KH Hasan Basri,” terangnya.