BNPT Minta Masyarakat Waspada Teroris Gaya Baru: Menyusup dengan Jubah Agama

28 Juli 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel pada acara puncak HUT ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel pada acara puncak HUT ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza, mengungkap tingkat terorisme di Indonesia menurun tajam hingga 89 persen pada periode 2018-2023. Namun tak berarti membuat mereka lengah.
ADVERTISEMENT
"Kita harus tetap waspada dengan dinamika gerakan yang muncul di bawah permukaan dari sel-sel jaringan terorisme yang mulai menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga dan bernegara," kata Rycko di sela acara HUT ke-13 BNPT di Djakarta Theater, Jumat (28/7).
Kelompok terorisme ini menurutnya punya gaya baru. Tidak lagi vulgar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tidak lagi teriak-teriak ingin membunuh di luar kelompoknya dan sebagainya. Mereka justru masuk ke kehidupan masyarakat dengan damai.
"Menyusup ke sendi-sendi kehidupan warga dan bernegara. Kelompok ini mulai mengubah pendekatannya dari hard menjadi soft approach. Dari strategi 'Bullet' menjadi 'Ballot Strategy'," jelas dia.
Ia menambahkan, strategi itu membuat masyarakat harus waspada. Sebab, bisa jadi di sekitar kita ada terorisme terselubung.
ADVERTISEMENT
"Sel-sel terorisme ini di permukaan menggunakan jubah agama, sementara di bawah permukaan melakukan gerakan ideologi dalam ruang yang gelap secara sistematis, masif, dan terencana," tutur dia.
"Mereka terus melakukan konsolidasi, melakukan rekrutmen dan penggalangan dana dengan berbagai cara," sambungnya.