BNPT: Siti Elina Interaksi dengan Kelompok Intoleran Lewat Medsos

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar saat membuka acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) FKPT Ke-VIII Tahun 2021 dengan tema Kolaborasi untuk Indonesia di Labuan Bajo, NTT, Selasa (2/3). Foto: BNPT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan Siti Elina berinteraksi dengan kelompok intoleran melalui media sosialnya.

Hal ini terungkap setelah BNPT bersama dengan Polri melakukan penyelidikan dari interaksi media sosial Siti Elina.

"Kita melihat itu hanya dari pola sosial medianya saja. Jadi dari sosial media, dari tracingnya, memang ada kelompok-kelompok intoleran yang mereka berinteraksi," ucap Boy saat ditemui kumparan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).

Menurut Boy, perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui seberapa jauh hubungan Siti dengan kelompok-kelompok tersebut. Sejauh ini, menurut Boy belum ditemukan kedekatan Siti dengan kelompok tersebut.

"Jadi belum kaitan hal-hal interaksi yang sifat fisik, apakah aktivis daripada organisasi yang telah dilarang dan sebagainya," tutur Boy.

"Itu perlu penyelidikan secara konvensional langsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang bersangkutan adalah merupakan bagian aktivis dari organisasi itu," tambahnya.

BNPT menyebutkan bahwa gambaran interaksi sosial media Siti Elina dapat terbaca siapa saja lingkungannya, seperti kepada siapa ia berkomunikasi dan narasi apa yang dibangun.

Namun hal tersebut tentunya memerlukan waktu untuk mengupas lebih dalam lagi.

"Jadi biasa dalam hal melihat perilaku, memang pasti ada keterpaparan (radikalisme). Nah kita sedang mendalami keterpaparan secara fisik dari siapa (penyebabnya)" seru Boy.

"Jadi kita baru mendapat data-data dari sosial media dia (Siti Elina) saja. Tapi dari hasil pergaulannya, semuanya, tentu lingkungannya perlu dimintai keterangan," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi