Bobby: Jangan Jelek-jelekkan Pak Edy

Wali Kota Medan Bobby Nasution di Santika Premiere Dyandra Hotel. Foto: Dok. Istimewa

Calon Gubernur Sumut Bobby Nasution berpesan agar pendukungnya tidak menjelek-jelekkan Cagub Edy Rahmayadi selama masa kampanye.

Menurutnya, hal itu bisa membuat masyarakat terpecah yang bakal membuahkan dendam di kemudian hari.

“Kalau ada di sini pendukung dan simpatisan Bobby-Surya, sampaikan saja apa yang menjadi alasan memilih kami, apa yang menjadi program-program kami, jangan jelek-jelekkan juga Pak Edy,” kata Bobby dalam keterangannya, Selasa (1/10).

“Jangan ada ucapan peperangan, jangan ada ucapan permusuhan, apalagi ucapan fitnah dan kebohongan," sambung dia.

Untuk itu, kata Bobby, pendukungnya harus justru memberikan edukasi politik.

Bobby berpendapat, jika ia memenangkan pemilu, ia enggan memimpin masyarakat yang hidup dalam kondisi terpecah

“Berat kita nanti dalam menjalankan tugas. Karena kondisi masyarakat terpecah, kita buat kebijakan pasti ada yang tersakiti, yang terlukai pasti akan ada niat untuk membalas dendam,” kata dia.

“Itu pesan dari kami agar kemenangan ini bukan hanya kemenangan paslon. Kalau hanya paslonnya yang memang paslonnya saja yang bahagia, tapi masyarakat dan rakyatnya merasa sengsara karena adanya perpecahan,” jelasnya.

Pilgub Sumut Mulai Panas

Pilgub Sumut belakangan mulai memanas. Saling serang dua kubu ini mulai terasa, setelah Edy Rahmayadi berkomentar soal hubungan antara PDIP dan Bobby Nasution.

Awalnya ia bercerita soal keengganannya punya gubernur seperti Bobby.

“Nah di saat ada yang mengusung saya (PDIP), ya sudah niat saya mau jadi gubernur. Kenapa saya mau jadi gubernur karena saya tak mau Bobby ini gubernur saya,” kata Edy di Labuhanbatu Selatan pada Selasa (1/10).

Lalu ia berkomentar soal PDIP dan Bobby.

“Siapa yang membesarkan Bobby? PDI Perjuangan, PDI Perjuangan ini memelihara harimau yang pada akhirnya diterkam harimau sendiri,” kata dia.