Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bobby Minta Maaf ke Menteri Singapura soal Medan Macet: Ada Pembangunan
10 Juli 2023 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wali Kota Medan , Bobby Nasution, minta maaf kepada Menteri Singapura karena arus lalu lintas di Kota Medan mengalami kemacetan. Kemacetan itu akibat dari pembangunan yang kini sedang dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Bobby menjelaskan, Pemkot Medan saat ini sedang membenahi kawasan heritage guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Banyak kawasan heritage yang saat ini sedang kami pugar untuk mengembalikan fungsinya, khusus untuk di kawasan Kesawan, kami ingin menjadikan pusat ritel UMKM seperti shopping street,” kata Bobby saat menerima kunjungan Menteri Pendidikan Kedua Singapura, Mohammad Maliki bin Osman, di Gedung Tjong A Fie pada Senin (10/7) sebagaimana siaran pers yang diterima kumparan.
“Sehingga, (pembangunan ini) nantinya dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Medan. Mudah-mudahan dapat segera selesai,” sambungnya.
Dalam pertemuan itu, Bobby menawarkan kerja sama berupa investasi khususnya di bidang kesehatan ke Maliki bin Osman. Pasalnya, Bobby mengharapkan Kota Medan bisa menjadi medical tourism.
ADVERTISEMENT
"Karenanya untuk mendukung program medical tourism ini, kami terus berupaya mengembangkan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Medan," jelas Bobby.
"Salah satunya dengan memberikan kemudahan berinvestasi di Kota Medan khususnya investasi di bidang kesehatan. Jadi, bagi para pengusaha bidang kesehatan yang ada di Singapura bisa berinvestasi di Kota Medan,” ucap Bobby.
Sementara Maliki Bin Osman dalam sambutan singkatnya mengaku sudah berulang kali berkunjung ke Kota Medan.
Hal ini dilakukannya untuk tetap menjaga hubungan harmonis antara Singapura dengan Indonesia khususnya dengan kota Medan.
"Saya sudah berulang kali datang kemari untuk melihat perkembangan dari kota Medan serta bagaimana kita tetap menjaga hubungan kerja sama yang harmonis antara Singapura dengan Indonesia,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini