BOR Nasional Turun Jadi 39,5%, DKI Tak Lagi 10 Besar Provinsi Kasus Tertinggi

18 Agustus 2021 18:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19
ADVERTISEMENT
Juru bicara COVID-19 pemerintah, dr Reisa Broto Asmoro, mengungkapkan keterisian tempat tidur atau BOR secara nasional telah menurun.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (17/8) kemarin, BOR nasional tercatat menurun menjadi 39,5 persen, dibandingkan sehari sebelumnya yakni Senin (16/8) sebesar 40,51 persen. Itu artinya, penurunan BOR dalam sehari tercatat sebesar 1,01 persen.
"Laporan kemarin, Selasa 17 Agustus, keterisian tempat tidur atau BOR secara nasional ada 39,5 persen. Turun dari hari sebelumnya, Selasa, 16 Agustus 2021 tercatat 40,51 persen," jelas dr. Reisa, Rabu (18/8).
Reisa menjelaskan, penurunan ini merupakan tanda bahwa pasien COVID-19 telah banyak yang telah sembuh dan tidak lagi dirawat di fasilitas kesehatan. Ia juga menyoroti turunnya kasus aktif yang mencapai separuh dari puncaknya pada Juli lalu.
"Hal ini menandakan pasien tidak lagi dirawat di rumah sakit. Kasus aktif hari ini 343.203 orang turun drastis dari puncaknya mencapai 600 ribu orang bulan lalu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kabar baik lainnya adalah DKI Jakarta yang sempat lama bertahan menjadi provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi se-Indonesia, saat ini sudah tak lagi tercatat memiliki kasus konfirmasi yang tinggi. Dalam beberapa hari terakhir, bahkan Jakarta tak masuk 10 besar provinsi dengan kasus harian terbanyak.
Seorang tenaga kesehatan mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
"Sudah beberapa hari DKI Jakarta tidak lagi dalam 10 provinsi dengan kasus konfirmasi terbanyak. Semoga kedisiplinan masyarakat Jakarta dan sekitarnya berlanjut," tutup dr. Reisa.
Per Rabu (18/8) hari ini, kasus konfirmasi nasional kembali menyentuh angka belasan ribu, tepatnya 15.678 kasus. Begitu pula dengan kasus aktif yang menurun sebanyak 15.154 kasus.
Hanya saja, kasus kematian akibat COVID-19 memang masih tinggi yakni 1.128 kasus, meski sudah terjadi tren penurunan dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT