BOR RS di DKI, DIY, hingga Jateng Turun Pekan Ini, Bali Naik Jadi 73,24%

21 Juli 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang perawatan di Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta. Foto: Instagram/@kemenpupr
zoom-in-whitePerbesar
Ruang perawatan di Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta. Foto: Instagram/@kemenpupr
ADVERTISEMENT
Jubir dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap rata-rata keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di Jawa-Bali kian menurun selama PPKM. Di sejumlah daerah, BOR juga menurun akibat adanya penambahan tempat tidur RS.
ADVERTISEMENT
Nadia pun merinci data terkini BOR di DKI Jakarta dan Jabar yang menurun baik skala provinsi maupun per kabupaten/kota. Kabar baik juga datang dari kondisi BOR di Banten, semua kabupaten/kota tetap atau menurun dibanding pekan lalu.
“DKI Jakarta BOR menurun dibanding minggu lalu yang 92 persen, saat ini di angka 84 persen. Dengan distribusi 78,5 persen di Jakarta Utara dan 94,2 persen di Jakarta Barat. Jumlah tempat tidur masih terus ditambah,” kata Nadia dalam jumpa pers PPKM di YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (21/7).
“Jawa Barat, BOR menurun hingga 89 persen dari minggu lalu 79 persen. Hampir seluruh kabupaten/kota melaporkan penurunan tempat keterisian. BOR tertinggi atau 90 persen di Kabupaten Ciamis yang memiliki 118 tempat tidur dan terendah kabupaten Garut 46 persen yang memilik 761 tempat tidur,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Petugas kesehatan mendorong pasien di kursi roda saat membawa menuju ruangan perawatan dari pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
Selanjutnya, Nadia menjelaskan BOR di Jateng menurun dari 86 persen ke 78 persen persen di mayoritas kabupaten/kota. Meski ada pula kabupaten/kota yang memiliki BOR relatif tetap dari pekan sebelumnya.
Sayangnya ada pengecualian pada BOR di Kabupaten Pekalongan, yang justru meningkat dari 77,6 persen menjadi 82,9 persen. Padahal, kata Nadia, BOR RS di kabupaten ini sudah ditambah dari 87 bed menjadi 98 bed.
Kemudian, BOR di DIY terlihat sama dari data pekan lalu, meski sebagian daerah ada yang menurun dan meningkat.
“BOR di DIY relatif tetap dibanding minggu sebelumnya dengan pengecualian Kabupaten Kulon Progo yang mengalami penurunan 68 persen. Selain itu, ada peningkatan di kabupaten Gunungkidul dari 81 persen menjadi 89 persen,” terang Nadia.
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Sementara di Jawa Timur, pergerakan BOR juga stagnan, meski sejumlah daerah meningkat.
ADVERTISEMENT
“Jawa Timur kebanyakan kabupaten/kota tidak mengalami perubahan yang bermakna. Namun ada peningkatan BOR yaitu Kabupaten Blitar, Probolinggo, Madiun, Pacitan, Tuban, Tulungagung, dan Situbondo,” rinci dia.
Nadia juga menjelaskan kondisi BOR di Bali yang kian meningkat dari minggu sebelumnya. Hanya Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana yang tidak mengalami perubahan BOR secara bermakna.
Berikut perbandingan BOR dan jumlah tempat tidur pekan lalu dan pekan ini di Provinsi Jawa-Bali:

Pekan lalu per 13 Juli 2021

ADVERTISEMENT

Pekan ini per 20 Juli 2021