Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Boris Johnson: Reputasi Putin Tercemar Permanen karena Pembunuhan di Bucha
10 April 2022 3:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan penemuan jasad warga sipil Ukraina di sejumlah kota, termasuk Bucha, telah "secara permanen mencemari" reputasi Presiden Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
"Apa yang Putin lakukan di tempat-tempat seperti Bucha dan Irpin adalah kejahatan perang yang telah secara permanen mencemari reputasinya dan reputasi pemerintahannya," kata Johnson yang berdiri di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam kunjungannya di Kiev, Sabtu (9/4) dikutip dari AFP.
Johnson merupakan pemimpin Eropa terbaru yang mengunjungi Kiev akhir pekan ini setelah penemuan jasad di beberapa kota tempat tentara Rusia mundur.
Johnson memuji Ukraina karena "menentang peluang" dan menolak serangan Rusia di Kiev.
"Rusia percaya Ukraina bisa ditelan dalam hitungan hari dan bahwa Kiev akan jatuh dalam hitungan jam ke tangan tentara mereka," katanya, merujuk pada intelijen Barat.
"Betapa salahnya mereka," ungkap Johnson.
Ia juga menyebut bahwa warga Ukraina telah "menunjukkan keberanian seekor singa".
ADVERTISEMENT
"Dunia telah menemukan pahlawan baru dan pahlawan itu adalah rakyat Ukraina," ujarnya.
Setelah berbicara dengan Zelensky, Johnson menjanjikan kendaraan lapis baja dan rudal anti-kapal Inggris kepada Ukraina. Pada kesempatan itu juga, Zelensky meminta Barat untuk mengikuti Inggris dalam menyediakan bantuan militer kepada Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
"Negara-negara demokrasi Barat lainnya harus mengikuti contoh Inggris," kata Zelensky setelah perbincangan dengan Johnson.