Bos Rental Tewas di Pati Sempat Buat Laporan, Sahroni Pertanyakan Kinerja Polisi

11 Juni 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis  (22/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni di NasDem Tower, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyoroti tewasnya, Burhanis, bos rental mobil asal Jakarta yang dikeroyok di Desa Tompe Gunung, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ia mendesak polisi menangkap semua pelaku.
ADVERTISEMENT
“Saya minta polisi tangkap semua pelaku yang terlibat, bukan hanya satu atau dua orang. Jangan kira mereka bisa main-main dengan nyawa manusia, seenaknya main hakim sendiri kayak di hutan," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (11/6).
Tampang 3 tersangka pengeroyokan hingga tewas bos rental mobil di Pati. Foto: Dok. Polresta Pati
"Ini negara hukum, hati-hati dalam bertindak. Pastikan juga semuanya dihukum berat karena sudah menyebabkan hilangnya nyawa manusia,” tambahnya.
Burhanis sempat membuat laporan kehilangan mobil ke Polres Jakarta Timur sebelum tewas dikeroyok. Laporan itu tak jelas statusnya diproses atau tidak.
Atas hal itu, Sahroni mempertanyakan kinerja kepolisian yang menerima laporan tersebut.
“Kalau melihat dari kronologinya, disebutkan korban sempat melapor ke polisi pada Februari. Namun hingga mereka jalan sendiri ke Pati untuk mengambil sendiri kendaraannya juga ini bikin kita tanda tanya. Sejauh mana kinerja polisi dalam melakukan penyelidikan? Kenapa korban sampai harus turun tangan langsung? Polisi ini kan tugas utamanya melindungi dan melayani masyarakat. Maksimalkan lah kinerja kita di kedua tugas itu,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Sahroni Singgung Pati Sarang Penggelapan Mobil
Bendahara Umum NasDem itu juga mendesak Polda Jawa Tengah menyelidiki isu terkait Pati sebagai ‘sarang’ penggelapan mobil rental.
“Dan kalau melihat komentar-komentar di medsos, banyak masyarakat yang mengadu bahwa daerah Pati ini memang rawan penggelapan mobil rental. Jadi mohon Polda Jateng atensi desas-desus tersebut, segera lakukan penyelidikan," katanya.
"Karena saya lihat tidak hanya satu dua orang yang bilang begitu, tapi cukup banyak. Jadi patut diduga kuat ada semacam sindikat penggelapan di sana,” tutup Sahroni.