Bos Rental yang Dihajar Warga Hingga Tewas di Pati Dimakamkan di Karawang

Suasana rumah duka BH, bos rental mobil yang jadi korban main hakim sendiri di Pati, di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan

Burhanis (52), bos rental mobil yang menjadi korban main hakim sendiri di Pati, Jawa Tengah, sudah dimakamkan di Karawang pada Jumat (7/6), sehari setelah peristiwa penganiayaan tersebut.

Rumah Burhanis yang berlokasi di kawasan di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, ramai dikunjungi keluarga yang menyampaikan duka cita kepada istri dan empat anak yang ditinggalkan. Bagian depan rumahnya terpasang bendera kuning.

Rumah Burhanis tergolong sederhana. Di lantai dua tampak kamar berjejer, menyerupai kamar kosan untuk disewakan. Lobi rumah dijadikan ruang menerima layatan keluarga.

Keluarga Burhanis berdarah Minang. Pelayat yang datang rata-rata mengobrol menggunakan logat Minang. Ada juga pihak keluarga yang langsung dari Palembang.

Mereka berangkat langsung ke Jakarta setelah melihat dan membaca pemberitaan mengenai peristiwa nahas yang dialami Burhanis. Bos rental itu tewas dihakimi warga saat melacak dan hendak mengambil mobil yang disewakan di Pati.

Suasana rumah duka BH, bos rental mobil yang jadi korban main hakim sendiri di Pati, di bilangan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2024). Foto: Hedi/kumparan

Peristiwa penganiayaan terhadap Burhanis terjadi pada Kamis (6/6). Keluarga di Jakarta menempatkan kabar pada malamnya sekitar pukul 11 dan langsung menugaskan tiga orang menjemput jenazah.

Jenazah langsung dibawa ke Karawang dan dimakamkan di sana.

“Kemarin itu, dari Pati, kemarin itu sudah selesai diautopsi, semua-semua, sekitar jam setengah 7 malam, langsung dibawa ke Karawang. Sampai, sampai sini jam 2, Karawang. Jam 3 langsung dikebumikan di Karawang,” kata Suhardi kakak tertua Burhanis.

Burhanis mengalami pariwisata nahas bersama tiga anak buahnya, yakni SH (28), KH (54), AS (57). Tapi ketiganya selamat dari tragedi dan tindakan main hakim sendiri itu. Mereka yang selamat itu masih menjalani perawatan di RSUD Pati.

“Masih di Pati, masih di RSUD. Tapi udah masuk perawatan, kemarin, kan, di UGD, apa bagaimana gitu, kan, sekarang udah perawatan di sana,” ungkap Suhardi.

Burhanis dkk menjadi korban penganiayaan dan tindakan main hakim sendiri di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Saat itu, mereka berniat mengambil mobil Honda Mobilio yang disewakan oleh Burhanis tapi berakhir korban maut. Burhanis dan rekannya diteriaki maling dan berujung tindakan main hakim sendiri, mereka dikeroyok warga.