BPN Bantah Terlibat Peretasan Running Text yang Ajak Pilih Prabowo

5 Maret 2019 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiyanto menyampaikan pidato politik saat safari politik di Temanggung, Jateng, Rabu (27/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Jawa Tengah mengaku tak berkaitan dengan aksi peretasan layar teks berjalan (running text) LED di Puskesmas Srondol Semarang. BPN justru mempertanyakan sistem keamanan pada media informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu kan berarti sistem keamanannya lemah. Bahaya kan kalau sampai seperti di Jakarta dulu yang videotron ada video porno," kata juru bicara BPN Jateng, Sriyanto Saputro saat dikonfirmasi, Selasa (5/3).
Sriyanto juga mengaku kaget dengan beredarnya kabar tersebut. Dia menegaskan, BPN tidak pernah memberikan instruksi kepada siapapun untuk melakukan aksi itu.
"Kita juga kaget, BPN tidak tahu apalagi menginstruksi," ujar dia.
Sriyanto justru menyayangkan fasilitas umum yang menggunakan anggaran negara itu seharusnya termasuk dengan anti peretasan.
"Itu kan pakai duit negara, seharusnya (keamanan) sudah dipertimbangkan di era teknologi ini," katanya.
Bisa saja, kata Sriyanto, pelaku peretasan merasa jengah dengan pemerintahan saat ini sehingga mengajak orang untuk memilih Prabowo-Sandi.
"Melihat ketidaknetralan pejabat, masyarakat kecil yang merasakan, mungkin ada yang iseng mengekspresikannya seperti itu. Tapi itu tetap cara yang enggak pas," tegas Sriyanto.
Running text puskesmas di Semarang di hack bertuliskan ajak pilih Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya diberitakan, peretasan running text itu terjadi hari Senin (4/3) pagi. Teks berjalan yang seharusnya menyuguhkan informasi kesehatan justru menjadi ajakan memilih Prabowo-Sandi bahkan mengajak unsubscribe YouTuber Atta Halilintar.
ADVERTISEMENT
"hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," begitu bunyi penggalan teks yang berjalan. Tulisan berlanjut dengan pesan lain salah satunya mengajak unsubscribe Atta Halilintar.
Pihak Puskesmas langung mematikan layar tersebut. Kemudian siang harinya perangkat layar dilepas dari tempatnya yang berada di atas pintu ruang tunggu.