Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Inggris keluar dari organisasi multilateral benua biru setelah menjadi anggota selama 47 tahun.
Ribuan orang yang sudah berada di London's Parliament Square mengibarkan bendera Union Jack menyambut keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang juga tokoh British Exit atau Brexit , menyambut baik peristiwa bersejarah itu.
Johnson tak menampik bahwa proses Brexit tak berjalan mulus. Banyak rintangan yang mesti dilalui.
Namun, ditekankan pemimpin Partai Konservatif, Inggris melalui halangan tersebut dengan keberhasilan besar.
"Yang paling penting yang akan saya katakan malam ini, ini bukan akhir melainkan sebuah permulaan," kata Johnson seperti dikutip AFP.
Johnson berjanji usai tidak lagi bersama Uni Eropa, ia akan membawa Inggris ke era kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Inggris akan menggandeng Uni Eropa dalam kerja sama kemitraan erat.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa dimulai dari referendum pada 2016 lalu. Kala itu, lebih dari 50 persen warga Inggris setuju untuk tidak lagi bersama Uni Eropa.
Keluarnya Inggris mengundang pemimpin dunia bereaksi. Eks kolega mereka di Uni Eropa Prancis melihat keluarnya Inggris sebagai tanda bahaya.
Oleh sebab itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta ke depannya setelah Inggris keluar, Uni Eropa wajib kembali merefleksikan diri.