Bripka Madih Diperiksa Satgas Mafia Tanah Bareskrim soal Sengketa Lahan Hari Ini

10 Februari 2023 8:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bripka Madih didampingi pengacaranya memberikan keterangan pers saat mendatangi Polda Metro Jaya terkait kasus tanah, Kamis (9/2). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bripka Madih didampingi pengacaranya memberikan keterangan pers saat mendatangi Polda Metro Jaya terkait kasus tanah, Kamis (9/2). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Satgas Mafia Tanah Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih pada Jumat (10/2). Pemeriksaan ini terkait perkara sengketa lahan yang diklaim milik Madih di Jatiwarna, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro membenarkan adanya jadwal pemeriksaan itu. Dia menyebut, permintaan keterangan tersebut berdasar pada pengaduan yang dibuat Bripda Madih.
"Yang bersangkutan membuat aduan dan rencana akan kami klarifikasi tentang pengaduannya," ujar Rahardjo Puro saat dikonfirmasi.
Bripka Madih. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Terpisah, pengacara Bripka Madih, Yasin Hasan memastikan kliennya bakal menghadiri pemeriksaan tersebut.
"Benar, ada pemeriksaan dari Mabes Polri terkait dengan tanahnya Pak Madih, agendanya jam 10.00 WIB. Rencananya kita akan hadir, Pak Madih didampingi penasihat hukumnya akan hadir," kata Yasin.
Selain memenuhi panggilan pemeriksaan, Yasin mengungkapkan, pihaknya juga berencana membuat laporan di Divpropam Polri. Namun, dia belum membeberkan siapa yang bakal diadukannya.
"Rencananya juga akan mengajukan laporan kepada Propam. Laporan kepada Propam terkait dengan statement pejabat daripada Polda Metro Jaya dan penyidik," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Bripka Madih sebelumnya viral di sosial media lantaran videonya yang mengaku dimintai uang senilai Rp 100 juta dan 'hadiah' tanah 1.000 meter oleh seorang penyidik Polda Metro Jaya, saat melaporkan kasus penyerobotan lahan milik orang tuanya.
Polda Metro Jaya pun telah menindaklanjuti pengakuan Madih itu dengan mengonfrontir dia dengan penyidik yang disebut melakukan pemerasan berinisial TG.
Hasilnya, ternyata tidak ada kasus pemerasan seperti yang dituduhkan Bripka Madih sebelumnya.
Madih akhirnya mengakui kesalahannya, setelah konfrontir selesai, dirinya bahkan langsung meminta maaf kepada Purn TG karena sudah melakukan fitnah terhadapnya.