BTNGR Blacklist 1.906 Pendaki yang Langgar Aturan, Termasuk Fiersa Besari

3 November 2020 23:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) merilis daftar nama pendaki masuk daftar blacklist dari pendakian Gunung Rinjani. Dari 1.906 pendaki, salah satu di antaranya musisi Fiersa Besari.
ADVERTISEMENT
Kepala BTNGR, Dedy Asriady, mengatakan sejak pendakian dibuka pada September lalu, tercatat ada 3.794 orang mendaki Gunung Rinjani.
Namun, mereka mendapati 1.906 pendaki tidak menaati SOP pendakian yang telah ditetapkan selama masa pandemi COVID-19. Mereka kemudian diberikan sanksi berat yakni blacklist.
Fiersa Besari. Foto: Instagram/@fiersabesari
Sebagian besar pendaki yang masuk daftar blacklist karena overtime saat melakukan pendakian.
"Sanksi kita berikan sebagai efek jera bagi mereka," kata Dedy dikonfirmasi, Selasa (3/11).
Dedy menegaskan, blacklist itu sudah sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nomor: SK.01/D3/T.39/TU/KSA/07/2020 tentang Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian.
"Sesuai aturan SOP kita blacklist selama dua tahun," ucap Dedy.
Dedy menjelaskan, pendakian di Gunung Rinjani selama masa pandemi COVID-19 dibatasi hanya 2 hari 1 malam. Namun 1.906 pendaki itu, termasuk Fiersa, melanggar ketentuan itu.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya untuk memperketat SOP pendakian selama masa pandemi. Tindakan ini kita berikan untuk efek jera,” jelas Dedy.
Dedy menambahkan, dari ribuan pendaki yang masuk daftar blacklist, didominasi pendaki lokal. Selain melanggar SOP waktu pendakian, pendaki juga tidak melakukan check out setelah turun dari Gunung Rinjani.
"Selain itu tidak membawa sampah mereka saat turun dari Gunung Rinjani. Padahal kan kita sudah buat ketentuan. Ada empat jalur pendakian resmi yang dibuka pihak BTNGR, yaitu Sembalun, Senaru, Aik Berik, dan Timbanuh. Para pendaki diwajibkan untuk check in dan check out pada empat jalur resmi tersebut," tutur Dedy.

Masuk Daftar Blacklist Gunung Rinjani, Fiersa Besari Minta Maaf

Fiersa Besari sudah mengetahui telah masuk daftar blacklist Gunung Rinjani. Dalam sebuah video berdurasi 4 menit 31 detik di akun Instagram pribadinya, Fiersa Besari bersama tim pendakiannya menyampaikan permintaan maaf.
ADVERTISEMENT
"Saya memang salah. Padahal saya sudah booking untuk pendakian kedua. Karena overtime pada pendakian pertama. Jadi saya tetap di-blacklist," kata pria asal Bandung tersebut.
Fiersa Besari di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan
Fiersa tak menampik bahwa memang overtime saat mendaki Gunung Rinjani pada 11 Oktober 2020. Ia overtime selama empat hari di Gunung Rinjani dikarenakan cuaca buruk.
"Angin waktu itu cukup kencang. Sehingga kami tidak melanjutkan pendakian ke puncak," ucap dia.
Fiersa Besari juga menerima hukuman ini.
"Saya minta maaf kepada semua pendaki. Hukuman yang menimpa saya ini tidak patut dicontoh. Saya siap dihujat atas hukuman ini," tutup dia.