Budi Gunawan: Akibat Bencana Alam, Beberapa Wilayah Pemungutan Suara Susulan

27 November 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polkam Budi Gunawan bersama Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti rapat monitoring pelaksanaan Pilkada serentak di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polkam Budi Gunawan bersama Mendagri Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti rapat monitoring pelaksanaan Pilkada serentak di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polkam, Budi Gunawan, memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 berjalan lancar. Meski begitu, ada beberapa wilayah terdampak bencana perlu dilakukan pemungutan suara susulan.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa titik wilayah yang memang perlu dilakukan pemungutan susulan karena ada eskalasi terkait dengan bencana alam. Baik itu karena gunung berapi, longsor, atau karena banjir," kata Budi usai rapat monitoring pengamanan Pilkada serentak 2024 di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (26/11).
Adapun bencana yang kini tengah terjadi seperti banjir di Medan; gunung meletus di NTT; dan longsor di Sumatera Utara.
Di sisi lain, eks Kepala BIN itu menyebut, ada juga beberapa wilayah lain yang mengalami gangguan keamanan.
Menko Polkam Budi Gunawan usai mengikuti rapat monitoring pelaksanaan Pilkada serentak di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Beberapa wilayah memang ada mengalami gangguan keamanan dan sudah bisa diatasi oleh aparat TNI-Polri dan insyaallah semuanya akan bisa dituntaskan sesuai dengan target yang ditentukan," jelasnya.
Namun demikian, ia memastikan seluruh pelaksanaan Pilkada serentak 2024 sebagian berjalan aman dan lancar.
ADVERTISEMENT
Rapat koordinasi ini turut dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mendagri Tito Karnavian, dan para Kepala Staf Angkatan.