Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Buka Puasa di Masjid Nabawi, Ketika Orang Kaya Berebut Bersedekah
28 Mei 2018 17:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para orang kaya ini menugaskan beberapa orang untuk menggelar makanan berbuka di area masjid. Di atas plastik tersedia buah-buahan, roti, dan minuman. Lalu, menjelang Magrib, petugas suruhan orang kaya itu mengajak jemaah merapat ke hidangan mereka. Peristiwa ini terjadi di setiap ramadhan.
Seorang WNI, Hadi Djuraid, berbagi pengalamannya berbuka puasa di Madinah dan Makkah kepada kumparan, Senin (28/5). Dia menyebut, beberapa petugas itu bahkan berebut jemaah untuk berbuka di tempat mereka.
"Sampai ditarik-tarik untuk diajak berbuka di tempat mereka. Hidangan berbuka digelar di dalam area dan di luar masjid," kata Hadi yang beribadah umrah sejak 21 Mei.
"Setiap orang dapat kurma, yoghurt, roti, air zamzam, kopi, dan teh. Semua dapat," tambah Hadi.
ADVERTISEMENT
Suasana berbuka berlangsung tertib. Jemaah dari berbagai belahan dunia, semua bersama menyantap hidangan saat azan berkumandang.
"Azan Magrib sekitar pukul 7 malam di sini. Begitu selesai berbuka, para petugas itu dengan sigap merapikan seluruh bekas makanan. Kondisi bersih kembali," jelas Hadi yang juga staf khusus Menteri ESDM ini.
Bagi Hadi, pengalaman berbuka puasa di Tanah Suci ini sungguh mengharukan, memberi banyak pelajaran dan pengetahuan. Yang dia dengar juga, bukan hanya di Madinah dan Makkah, di kota lain di Arab Saudi, orang kaya di negeri itu menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan bersedekah, terutama saat berbuka puasa.