Bukan Jakarta, Kota-kota Ini yang Lebih Berpotensi Tenggelam 10 Tahun Lagi

31 Juli 2021 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanggul setinggi 3,5 meter yang dibangun melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).membentang sepanjang 2,3 kilometer di Jakarta Utara. Nantinya, tanggul ini akan memanjang sampai 120 kilometer. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tanggul setinggi 3,5 meter yang dibangun melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).membentang sepanjang 2,3 kilometer di Jakarta Utara. Nantinya, tanggul ini akan memanjang sampai 120 kilometer. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyinggung prediksi Jakarta yang bakal tenggelam 10 tahun ke depan. Benarkah bakal demikian?
ADVERTISEMENT
Proyeksi Joe Biden tersebut karena melihat dampak perubahan iklim berupa naiknya permukaan laut. Dengan naiknya permukaan air laut maka topografi pesisir Jakarta saat ini sebagian sudah di bawah permukaan laut. Terlebih saat ini wilayah Jakarta juga tanahnya terus mengalami penurunan atau land subsidence.
Potensi Jakarta tenggelam memang sudah menjadi isu dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa hasil penelitian memang menyimpulkan potensi Jakarta tenggelam itu memang ada.
Data-data Global Positioning System (GPS), Interferometric Synthetic Aperture RADAR (InSAR) dan data LiDAR (Light Detection and Ranging) menunjukkan penurunan tanah di Jakarta dapat mencapai 10 sentimeter per tahun, sementara itu lebih dari 20 persen wilayah Jakarta sudah berada di bawah laut, sehingga memang rentan untuk tenggelam.
Permukiman kumuh padat penduduk di Muara Baru, Jakarta Utara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Namun demikian, Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB menemukan fakta menarik. Saat ini terjadi perlambatan laju atau kecepatan penurunan tanah di Jakarta yang menjadi kabar baik bagi upaya mencegah Jakarta untuk tenggelam.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan tanggul dan penataan pesisir juga merupakan upaya untuk mencegah Jakarta tenggelam," ujar Ketua Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB, Heri Andreas, yang juga Ketua Laboratorium Geodesi ITB dalam keterangannya, Sabtu (31/7).

Kota-kota Lain yang Lebih Berpotensi Tenggelam

Ia justru lebih concern dengan potensi tenggelamnya wilayah Kota Pekalongan, Semarang dan wilayah pesisir Demak. Saat ini laju penurunan tanah di wilayah-wilayah ini lebih besar dari Jakarta. Area-area yang berada di bawah laut juga lebih luas dari Jakarta.
Heri pun mengingatkan kota-kota pesisir di Jawa Tengah untuk menjalankan upaya pencegahan yang lebih baik.
"Dalam 10 tahun ke depan jika tidak ada upaya manajemen risiko yang baik, maka prediksi tenggelamnya wilayah-wilayah ini akan lebih pasti dibandingkan Jakarta," ujarnya.
Kendaraan bermotor menembus jalan raya pantura Demak KM 8 ruas Demak-Semarang yang tergenang rob di Demak, Jawa Tengah, Rabu (13/5). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lebih lanjut Heri mengatakan di Indonesia saat ini terdapat 112 kabupaten/kota yang mempunyai risiko untuk tenggelam. Potensinya sudah jelas dari data-data pengukuran.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan Pemerintah mulai concern akan hal ini. Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB juga memprioritaskan risetnya untuk wilayah-wilayah yang berpotensi tenggelam tersebut. Belumlah terlambat untuk mencegah tenggelamnya wilayah-wilayah ini termasuk Jakarta," jelasnya.