Bukber Komunitas Yahudi-Muslim di Sulut: Doakan KRI Nanggala-Salat di Sinagoge

1 Mei 2021 13:49 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara buka bersama umat Islam dan Yahudi di Sinagoge Shaar Hashamayim, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Acara buka bersama umat Islam dan Yahudi di Sinagoge Shaar Hashamayim, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Komunitas Yahudi Indonesia menggelar acara buka puasa bersama dengan sejumlah komunitas muslim di Sinagoge Shaar Hashamayim, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/4).
ADVERTISEMENT
Acara bukber puasa yang dihelat di satu-satunya Sinagoge di Indonesia itu dihadiri oleh komunitas Gusdurian, Lesbumi, dan Yayasan Al Hikam Indonesia.
"Dihadiri juga oleh teman-teman dari Lintas Iman Sulut (Bahai, Malesung, dan Ahlul Bait)," kata pemimpin Komunitas Yahudi Indonesia Rabi Yaakov Baruch kepada kumparan, Sabtu (1/5).
Acara buka bersama umat Islam dan Yahudi di Sinagoge Shaar Hashamayim, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Istimewa
Acara didahului dengan Penjelasan soal Puasa dalam agama Yahudi dan Islam oleh Rabbi Yaakov Baruch dan Rusli Umar dari Gusdurian Manado.
Kemudian, dilanjutkan membatalkan puasa atau iftar bersama saat Magrib tiba. Lalu sejumlah umat muslim dipersilakan melaksanakan salat magrib di Sinagoge tersebut. Praktik ini cukup unik karena jarang ditemui di Indonesia.
"Malah sepertinya belum pernah kayaknya (umat muslim salat di sinagoge) di Indonesia," terang Yaakov.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berbuka bersama, acara bukber puasa dengan umat muslim ini sekaligus merayakan perayaan Lag Baomer bagi umat yahudi. Hari raya tersebut tahun ini jatuh pada 29-30 April 2021.
"Atau Hilula Rabbi Shimon Bar Yochai, mirip acara haul, buat Rabbi Shimon Bar Yochai," ujarnya.
Acara buka bersama umat Islam dan Yahudi di Sinagoge Shaar Hashamayim, Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Istimewa
Rabbi Shimon hidup pada abad 2 Masehi. Ia adalah orang pertama yang secara terbuka mengajarkan dimensi mistik Taurat yang dikenal sebagai Kabbalah.
Pada hari kematiannya, Rabbi Shimon menginstruksikan pada muridnya agar menandai hari itu sebagai hari kegembiraannya. Biasanya umat Yahudi merayakan Lag Baomer dengan acara api unggun, parade, dan berbagai acara menggembirakan lainnya.
Selain perayaan itu, acara bukber ini juga diisi dengan doa bersama untuk korban atas tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402.
ADVERTISEMENT
"Doa berganti-gantian menurut iman masing-masing supaya para korban mendapat tempat disisi-Nya dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan," tutup Rabi Yaakov.