Buntut Ledakan di Masjid Kabul, Taliban Tangkap 4 Anggota ISIS

7 Oktober 2021 0:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Foto: Aamir QURESHI/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Foto: Aamir QURESHI/AFP
ADVERTISEMENT
Pasukan Taliban menangkap empat anggota kelompok militan ISIS di Distrik Paghman, bagian barat Ibu Kota Kabul, Afghanistan, pada Rabu (6/10).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, kabar tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid lewat akun Twitter resminya.
Mujahid mengatakan selain menahan empat anggota, pasukan Taliban turut mengamankan persenjataan dan berkas-berkas milik ISIS.
Pencarian dan penangkapan militan ISIS itu menyusul serangan bom di Masjid Eid Gah Kabul pada Minggu (3/10). ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut, yang merupakan salah satu dari serangkaian serangan mereka usai Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan.
Ledakan di Masjid Eid Gah menewaskan setidaknya lima orang dan melukai 11 warga. Baku tembak antara keduanya pun terjadi pada Senin (4/10). Taliban menggempur ISIS hingga 3 jam lamanya, menghancurkan pusat ISIS dan menewaskan para musuhnya.
Kembalinya jaringan ISIS di Afghanistan, yang dikenal dengan nama ISIS-K (Islamic State Khorasan), menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Taliban dalam mengelola Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintahan baru Afghanistan--yang dipenuhi oleh pejabat-pejabat Taliban--tengah bergumul dengan potensi krisis ekonomi di Tanah Airnya.
Zabihullah Mujahid dan juru bicara Taliban lainnya berulang kali menyangkal adanya ancaman dari ISIS. Mereka mengatakan, kelompok radikal tersebut tak memiliki akar di Afghanistan.
Ilustrasi ISIS. Foto: AFP PHOTO / Ahmad Al-Rubaye
Namun, penangkapan pada hari Rabu ini menunjukkan, keanggotaan ISIS-K masih belum sepenuhnya hilang dari tanah Afghanistan.
ISIS-K diketahui lahir di Afghanistan pada awal 2015 silam. Jumlah anggota dari jaringan ISIS ini memang tidak terlalu besar, tetapi serangan-serangan yang mereka luncurkan tergolong mengkhawatirkan.
Meskipun Taliban dan ISIS sama-sama kelompok garis keras, keduanya justru bermusuhan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan ideologi dan ekonomi antara keduanya, termasuk penolakan Taliban atas ideologi ‘jihad global’ milik ISIS.
ADVERTISEMENT