Buntut Tenggelamnya 11 Siswa MTs, Madrasah Dilarang Gelar Kegiatan Luar Sekolah

16 Oktober 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga membawa kantong jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021).  Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga membawa kantong jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama (Kemenag) membuat larangan kepada semua sekolah yang dinaungi Kemenag atau madrasah tidak melaksanakan kegiatan di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Agama (Kemenag) Jawa Barat Asep Lukman Hakim membenarkan hal tersebut. Pihaknya segera menindaklanjuti upaya agar peristiwa nahas tersebut tidak terulang kembali.
"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Untuk menindaklanjutinya kami langsung memberikan surat edaran kepada semua sekolah yang dinaungi oleh Kemenag agar tidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah," terangnya, Sabtu (16/10).
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya (tengah) berdiri di samping kantong jenazah korban siswa tenggelam di IGD RSUD Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
Menurut informasi yang masuk ke pihak Kemenag, para siswa MTs Harapan Baru Cijantung tersebut melakukan susur sungai karena sedang mengikuti ekstrakurikuler kepanduan Pramuka.
"Kita sudah mendapatkan kabar bahwa musibah kemarin yang menimpa siswa-siswi MTs Harapan Baru sedang melakukan kegiatan ekstrakurikuler kepanduan yang pada dasarnya kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin sekolah," imbuhnya.
Asep menyampaikan, atas kejadian ini pihaknya merasa terpukul dan mengucapkan rasa bela sungkawa atas kejadian yang menimpa 11 Siswa MTS Harapan Baru Cijantung Hingga meninggal dunia.
Petugas tim inafis melakukan olah tempat kejadian perkara siswa yang tewas tenggelam di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (16/10/2021). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
Menurut Asep, sejauh ini pihaknya belum memanggil pihak sekolah MTS Harapan Baru Cijantung untuk menanyakan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi. Rencananya, pihaknya akan memanggil pihak sekolah maupun pengurus yayasan Senin depan (17/10).
ADVERTISEMENT
"Sesegera mungkin kita akan memanggil pihak sekolah untuk mengetahui kronologi lebih jelas atas insiden yang menimpa 11 Siswa Mts Harapan Baru Cijantung yang meninggal dunia kemarin," pungkasnya.
==
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews